Massa Demo Palmerah Mulai Bubar, Kapolres Minta Brimob Selonjoran Dulu

Demo yang ricuh di sekitaran Stasiun Palmerah, Jakarta Pusat mulai terkendali.

oleh Liputan6.com diperbarui 30 Sep 2019, 20:17 WIB
Diterbitkan 30 Sep 2019, 20:17 WIB
Perang Gas Air Mata Polisi VS Kembang Api Pengunjuk Rasa
Aparat kepolisian melepaskan tembakan gas air mata untuk membalas serangan petasan yang dilemparkan oleh demonstran di sekitar Gedung DPR RI, Jakarta, Senin (30/9/2019). Demo mahasiswa dan sejumlah elemen tersebut berakhir dengan bentrok dengan polisi. (Liputan6.com/Immanuel Antonius)

Liputan6.com, Jakarta - Demo yang ricuh di sekitaran Stasiun Palmerah, Jakarta Pusat mulai terkendali. Demonstran yang mayoritas mengenakan seragam SMA mulai bubar. Mereka bubar tak lama setelah azan Isya berkumandang.

Mulanya para demonstran tak mau mendengar imbauan polisi untuk bubar. Akhirnya, dengan nada tegas Kapoldes Jakarta Pusat, Kombes Harry Kurniawan meminta mereka bubar lewat pengeras suara.

Harry mengancam jika tidak bubar, demonstran ditangkap. Pelan-pelan aparat yang didominasi Brimob berhasil membubarkan barisan massa demo.

Tak lama kemudian, Harry berseloroh meminta kompi Brimob dari istirahat. "Brimob Maluku Utara selonjoran dulu enggak apa-apa, selonjoran dulu," kata Harry lewat pengeras suara.

Dia kemudian sempat menyinggung polisi yang leha-leha di gedung DPR. Dia meminta para polisi bergantian istirahat mengambil air mineral untuk aparat yang selesai mengendalikan demo.

"(Tolong) ambilin air mineral dari dalam, daripada lihat-lihat doang, bantuin kami polisi ambil air mineral, cantik sekali," ucapnya.

 

Reporter: Muhammad Genantan Saputra

Sumber: Merdeka

 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya