9 Polisi Korban Demo DPR Masih Dirawat di RS Polri

Musyafak menyebut, jumlah tersebut merupakan gabungan antara polisi dengan domisili asli Jakarta dan anggota yang berasal dari luar daerah.

oleh Nanda Perdana Putra diperbarui 02 Okt 2019, 16:38 WIB
Diterbitkan 02 Okt 2019, 16:38 WIB
Perang Gas Air Mata Polisi VS Kembang Api Pengunjuk Rasa
Aparat kepolisian melepaskan tembakan gas air mata untuk membalas serangan petasan yang dilemparkan oleh demonstran di sekitar Gedung DPR RI, Jakarta, Senin (30/9/2019). Demo mahasiswa dan sejumlah elemen tersebut berakhir dengan bentrok dengan polisi. (Liputan6.com/Immanuel Antonius)

Liputan6.com, Jakarta - Kapusdokkes Polri Brigjen Musyafak menyatakan, 9 anggota polisi dari total 35 yang terluka akibat demo di DPR masih dirawat di Rumah Sakit Polri.

"Waktu itu rawat jalan 11, kemudian 24 sempat dirawat, dan hari ini tinggal 9 yang kita rawat, mendapatkan perawatan medis. 9 orang," tutur Musyafak di Rumah Sakit Bhayangkara Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur, Rabu (2/10/2019).

Musyafak menyebut, jumlah tersebut merupakan gabungan antara polisi dengan domisili asli Jakarta dan anggota yang berasal dari luar daerah.

Sementara itu, untuk korban mahasiswa, RS Bhayangkara Polri Kramat Jati sempat menangani 35 orang. Namun rata-rata hanya menjalani rawat inap sehari atau dua hari usai kerusuhan terjadi.

"Untuk mahasiswa yang dirawat di sini sudah nggak ada," kata Musyafak.

Sebelumnya, Kapolri Jenderal Tito Karnavian menjenguk anggota polisi yang dirawat di Rumah Sakit Bhayangkara Polri Kramat Jati, Jakarta Timur.

Mereka merupakan para korban kerusuhan demonstrasi yang terjadi di Gedung DPR MPR beberapa waktu lalu.

Tito beserta rombongan tiba di RS Bahyangkara Polri sekitar pukul 13.55 WIB. Mereka langsung masuk ke Gedung Promoter, tempat para polisi dirawat.

Tito menuju sekitar empat ruang rawat inap. Dia juga mengajak berbincang tujuh polisi yang masih harus menerima perawatan intensif di sana.

"Luka di mana?," tanya Tito kepada polisi yang merupakan anggota Brimob.

"Terkena lemparan batu," jawab anggota.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya