2 Siswa Sekolah di Bawah Yayasan yang Sama Terlibat Baku Hantam

Siswa dua sekolah terlibat baku hantam di Jalan Raya Pkp, RT 1 RW 8, Cibubur, Kecamatan Ciracas.

oleh Ady Anugrahadi diperbarui 04 Okt 2019, 16:39 WIB
Diterbitkan 04 Okt 2019, 16:39 WIB
Ilustrasi Perkelahian
Ilustrasi Perkelahian (Liputan6.com/Sangaji)

Liputan6.com, Jakarta - Perseteruan antara dua sekolah di Jakarta terjadi hari ini, Jumat (4/10/2019). Siswa kedua sekolah itu terlibat baku hantam di Jalan Raya Pkp, RT 1 RW 8, Cibubur, Kecamatan Ciracas, Jakarta Timur, Jumat (4/10/2019). 

Akibat kejadian itu, dua siswa terluka dan beberapa fasilitas sekolah ikut rusak.

"Pagar sekolah rusak. Saya juga lihat ada siswa yang memar," ujar Sarmadi, guru olahraga di salah satu sekolah yang terlibat, saat dihubungi Liputan6.com. 

Saling ejek di media sosial diduga menjadi pemicunya.

Menurut Sarmadi, sekitar pukul 10.30 WIB, 40 siswa sekolah A mendatangi B. Kedua sekolah berdiri di satu yayasan yang sama dengan jarak antarsekolah hanya sekitar 100 meter.

"SMKS PKP 2 tidak terima diejek di media sosial lalu menyerang SMKS PKP 1. Di antara siswanya bahkan ada yang membawa petasan flare," kata Sarmadi, Jumat (4/10/2019).

 

* Dapatkan pulsa gratis senilai Rp 5 juta dengan download aplikasi terbaru Liputan6.com di tautan ini.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Saksikan video pilihan berikut ini:


Berdamai

Pihak yayasan telah bertemu dengan kepala sekolah. Keduanya sepakat menyelesaikan secara kekeluargaan.

"Alhamdulilah sudah berdamai. Tidak dibawa ke jalur hukum," ujar dia.

Sarmadi mengatakan, pihak yayasan yang berencana mengambungkan kedua sekolah menjadi satu diduga menjadi penyebab datangnya penolakan dari para siswa hingga keributan terjadi. 

"Siswanya menolak untuk dimerger. Mereka mau menyampaikan aspirasi ke yayasan. Ada ketersingungan antara SMKS PKP 2 dengan SMKS PKP 1," tutup Sarmadi.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya