Perbaiki Kualitas Air, 3 Ton Kulit Kerang Hijau Ditebarkan di Ancol

Manager Komunikasi PT Pembangunan Jaya Ancol Rika Lestari menyatakan, kegiatan tersebut telah dilakukan sejak 2018.

oleh Ika Defianti diperbarui 06 Okt 2019, 12:09 WIB
Diterbitkan 06 Okt 2019, 12:09 WIB
Potret Anak Pengupas Kerang yang Menemani Ibunya Bekerja
Seorang anak membantu ibunya mengupas kerang hijau di Kampung Nelayan Muara Angke, Jakarta, Rabu (3/7/2019). Dengan penghasilan rata-rata Rp 30 ribu/hari, para buruh pengupas kerang hijau tersebut harus cukup memenuhi kebutuhan hidup keluarganya. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - Sebanyak tiga ton kerang hijau ditebar oleh sejumlah komunitas se-DKI Jakarta dalam kegiatan restorasi kerang hijau di perairan Ancol, Jakarta Utara. Hal tersebut guna menumbuhkan kepedulian untuk menjernihkan kembali Teluk Jakarta.

Manager Komunikasi PT Pembangunan Jaya Ancol Rika Lestari menyatakan, kegiatan tersebut telah dilakukan sejak 2018. Dia menyebut berdasarkan hasil penelitian dari tim konservasi Ancol satu kilogram kerang hijau mampu menyaring air sebanyak 10 liter per jam.

Selain itu, sebanyak 96 kilogram kerang hijau hasil restorasi yang dilakukan juga mampu menyaring 960 liter air laut secara alami dan menurunkan nitrogen sebanyak 21 miligram per jam.

"Target kami tahun ini mendapatkan pertumbuhan 1.000 kilogram kerang hijau, sehingga akan ada 10 liter air yang difilterisasi setiap jam secara alami, tanpa bantuan teknologi maupun manusia," kata Rika dalam keterangan tertulis, Minggu (6/10/2019).

Dia menjelaskan tiga ton kulit kerang tersebut ditebar menggunakan metode ram kawat yang dipasang sebagai media tanam tumbuhnya kerang hijau.

Dengan adanya populasi kerang hijau dapat berdampak baik dalam meningkatkan kualitas air, biodiversitas dan jumlah biota laut. Setiap peserta berperran dalam menyiapkan 50 ram besi berukuran 50x30x10 centimeter yang mampu menampung 20 kilogram kerang hijau.

"Lalu bersama-sama menaburnya di laut Jakarta Utara di sekitar kawasan Ancol, dengan harapan kualitas air laut dapat menjadi lebih baik," ucapnya.

Ketua Umum Forum CSR DKI Jakarta Mahir Bayasut mengatakan, tercemarnya Teluk Jakarta merupakan bentuk tanggung jawab semua kalangan masyarakat. Karena hal itu, dia juga mengharapkan kegiatan restorasi ini dapat menginspirasi perusahaan lain yang peduli akan lingkungan di Jakarta.

"Kami mengapresiasi langkah Manajemen PT Pembangunan Jaya Ancol yang telah menginisiasi Restorasi Kerang Hijau dan harapannya kegiatan ini dapat menginspirasi perusahaan lainnya," jelasnya.

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya