Basuki Mengaku Belum Ditawari Jadi Menteri di Kabinet Jokowi-Ma'ruf

Basuki mengatakan, setelah tidak menjadi menteri lagi, dia akan mengajar di salah satu universitas.

oleh Liputan6.com diperbarui 08 Okt 2019, 14:23 WIB
Diterbitkan 08 Okt 2019, 14:23 WIB
Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Basuki Hadimuljono memberikan penjelasan terkait penembakan terhadap 31 pekerja yang tengah membangun Trans Papua saat konferensi pers di Kementerian PUPR, Jakarta, Selasa (4/12). (Merdeka.com/Imam Buhori)

Liputan6.com, Jakarta - Kabinet Kerja Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla tinggal menghitung hari. Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono pun menyebut, sampai saat ini belum ditawari posisi untuk kembali di kabinet pemerintahan Jokowi-Ma'ruf Amin.

"Belum, saya jabatan tidak pernah kasak-kusuk, tidak pernah ditawarin," kata Basuki di Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Selasa (8/10/2019).

Basuki mengatakan, jabatan adalah perintah. Dia mengaku pasrah jika ditugaskan kembali jadi menteri.

"Jabatan itu perintah untuk saya. Jadi, benar-benar ingin jabatan itu amanah dan perintah," kata Basuki.

Dia mengatakan, setelah tidak menjadi menteri lagi, dirinya akan mengajar di salah satu universitas.

"Saya bukan businessman, saya paling ngajar satu," ungkap Basuki.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Jokowi Berterima Kasih ke Menteri

Presiden Jokowi dan Wapres Jusuf Kalla berfoto bersama menteri kabinet pemerintahan periode 2014-2019.
Presiden Jokowi dan Wapres Jusuf Kalla berfoto bersama menteri kabinet pemerintahan periode 2014-2019. (Foto: Biro Pers, Media, dan Informasi Sekretariat Presiden)

Masa pemerintahan Presiden Jokowi dan Wapres Jusuf Kalla segera berakhir. Jokowi bersama Ma'ruf Amin bakal dilantik sebagai presiden-wapres periode 2019-2024 pada 20 Oktober mendatang.

Usai pelantikan, Jokowi akan merombak jajaran menterinya. Mantan Gubernur DKI Jakarta itu pun menyampaikan terima kasih kepada para menteri Kabinet Kerja yang selama ini membantunya.

Hal ini disampaikan Jokowi saat memimpin sidang kabinet paripurna terakhir mengenai evaluasi pelaksanaan RPJMN 2014-2019 dan persiapan implementasi APBN 2020. Hadir dalam kesempatan itu Wapres Jusuf Kalla serta jajaran menteri Kabinet Kerja.

"Pertama, saya ingin ucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua menteri, semua kepala lembaga atas kerja kerasnya selama lima tahun ini dalam membantu saya dan Bapak Jusuf Kalla dalam menjalankan visi dan program-program prioritas kita bersama," kata Jokowi di Istana Negara Jakarta, Kamis, 3 Oktober 2019.

Mantan Wali Kota Solo itu lalu mengingat saat kabinet kerja dibentuk, dirinya menyampaikan bahwa para menteri menjalankan tugas sesuai visi misi presiden dan wapres. Jokowi menyebut hal ini agar presiden, wapres, dan menteri berada dalam satu tujuan.

"Saya ingat bahwa di awal pembentukan kabinet kerja saya menyampaikan bahwa tidak ada visi misi menteri, yang ada adalah visi misi presiden-wapres," jelasnya.

Menurut dia, dalam lima tahun ini banyak yang telah dilakukan para menteri dalam memajukan serta membangun Indonesia. Hal ini, kata Jokowi, dikerjakan dengan penuh keterbatasan.

"Dan juga masih banyak pekerjaan-pekerjaan rumah yang belum bisa kita selesaikan," ucap Jokowi.

 

 

Reporter: Intan Umbari Prihatin

Sumber: Merdeka

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya