Liputan6.com, Jakarta - Top 3 news hari ini, petugas Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) memastikan puluhan telur yang ditemukan di tepi Kali Cengkareng, Drain, Pantai Indah Kapuk, Penjaringan, Jakarta Utara bukan telur buaya, tapi biawak.
Telur-telur yang jumlahnya mencapai 20 an itu awalnya ditemukan petugas UPK Badan Air Dinas Lingkungan Hidup Jakarta Utara, Minggu, 6 Oktober 2019. Saat itu mereka tengah menanam bibit singkong di tepi Kali Cengkareng.
Dugaan awal petugas, telur-telur tersebut merupakan telur buaya. Hal ini karena banyak warga yang kerap melihat buaya di sekitar lokasi.
Advertisement
Dalam rentang waktu kurang lebih 3 tahun terakhir, warga Jakarta sempat dihebohkan pula dengan sejumlah temuan mengejutkan di pinggiran sungai.Â
Tak cuma sampah, granat nanas hingga dua karung ganja sintetis. Masing-masing ditemukan di semak-semak sisi Tol Barat KBT, Pulogebang, Cakung, Jakarta Timur dan di pinggir kali, Kecamatan Megamendung, Kabupaten Bogor.
Sementara, hujan deras yang mengguyur Kota Bogor, Selasa, 8 Oktober kemarin membuat puluhan rumah warga terendam banjir.
Tercatat ada sekitar 20 KK yang terdiri 62 jiwa yang ikut terdampak. Ketinggian air rata-rata mencapai 10 hingga 70 sentimeter.
Berikut berita terpopuler di kanal News Liputan6.com, sepanjang Selasa, 8 Oktober 2019:Â
Saksikan video pilihan di bawah ini:
1. 3 Hal tentang Penemuan Telur Buaya yang Ternyata...
Petugas Unit Pengelola Kegiatan (UPK) Badan Air Dinas Lingkungan Hidup Jakarta Utara menemukan puluhan telur berukuran cukup besar di tepi Kali Cengkareng Drain, Pantai Indah Kapuk, Penjaringan, Jakarta Utara.
Telur buaya tersebut pertama kali ditemukan petugas saat sedang menanam bibit singkong di tepi Kali Cengkareng Drain.
Namun rupanya, setelah ditelisik, telur-telur itu bukanlah telur buaya. Telur itu adalah telur biawak.
"Telur-telur tersebut bukanlah telur buaya, tetapi itu adalah telur biawak. Itu bisa dilihat dari ciri-ciri fisik, dari cangkang telur. Telur buaya itu jauh lebih besar daripada cangkang yang ditemukan," kata Kepala BKSDA Jakarta Ahmad Munawir.
Â
Advertisement
2. Temuan-Temuan Aneh di Pinggir Sungai Jakarta dari Tahun 2016 hingga 2019
Kurangnya kesadaran masyarakat dalam menjaga kebersihan sungai menyebabkan masalah banjir tak kunjung terselesaikan.
Pada saat membersihkan, petugas biasanya menemukan hal-hal yang aneh maupun unik. Terkadang penemuan tersebut juga membuat warga geger disekitarnya.
Granat ditemukan di semak-semak pinggir Jalan KBT, sisi Tol Barat KBT, Pulogebang, Cakung, Jakarta Timur. Granat jenis nanas buatan PT Pindad ini ditemukan seorang petugas Prasrana dan Sarana Umum (PSU) Kelurahan Pulogebang di semak-semak depan Gedung Sopo Marpingkir Huria Kristen Batak Protestan (HKBP).
Ganja sintetis yang dibungkus dalam plastik bening pernah pula ditemukan seorang warga di pinggir kali, Kecamatan Megamendung, Kabupaten Bogor, Minggu 30 Januari 2017 sore.
Â
3. Diguyur Hujan Deras 2 Jam, Bogor Dilanda Banjir dan Longsor
Sejumlah pemukiman warga di Kota Bogor, Jawa Barat, terendam banjir usai diguyur hujan deras, Selasa (8/10/2019) sore.
Banjir bandang luapan sungai ini terjadi sesaat setelah wilayah Kota Bogor diguyur hujan lebat selama dua jam. Luapan air sungai membuat puluhan rumah warga terendam banjir dengan ketinggian hampir mencapai 70 sentimeter.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bogor mencatat banjir terjadi di pemukiman sekitar di Kampung Pangumbahan, Kelurahan Cikaret, Kecamatan Bogor Selatan.Â
Kemudian, banjir merendam rumah warga di RW 1, Kelurahan Tegallega, Kecamatan Bogor Tengah. Sebanyak 20 KK terdampak banjir.
Â
Advertisement