Liputan6.com, Bandung - Kepulan asap putih masih terlihat di sejumlah titik di kawasan wisata Kawah Putih, Rancabali, Kabupaten Bandung, Jawa Barat.
Seperti ditayangkan Liputan6 SCTV, Kamis (10/9/2019), pagi tadi, titik api mulai berkurang. Namun, titik api yang tersisa justru berada di lokasi yang sulit dijangkau oleh petugas.
Tim satgas karhutla dan pemda setempat sepakat pemadaman harus dilakukan dari udara menggunakan helikopter.
Advertisement
"Kebakaran hutan ini perlu turun tangannya BNPB, helikopter harus hadir di sini untuk percepatan penanganan karena titik air untuk memadamkan api sangat jauh dan apinya terpencar-pencar dan ada di jangkauan sangat berat medannya," ujar Bupati Bandung Dadang M Naser.
Meski pemadaman dari udara, petugas tetap dikerahkan untuk mengamankan lokasi sekitar Kawah Putih agar tidak dimasuki oleh warga.
"Pada pagi hari ini, Satgas Karhutla ini semua tidak berada di titik lokasi, namun hanya penyekatan-penyekatan saja mengantisipasi masyarakat maupun relawan lain naik ke titik asap maupun api di atas," ujar Kapolsek Ciwidey AKP Ivan.
Hutan di kawasan wisata Kawah Putih mulai terbakar pada Senin, 7 Oktober 2019 lalu.
Dari catatan Pemkab Bandung, kebakaran hutan di Gunung Malabar dan Kawah Putih mencapai 100 hektare lebih. Kebakaran diduga berasal dari puntung rokok yang dibuang sembarangan oleh pengunjung kawasan ini.