Wiranto Ditusuk Terduga Teroris, Bupati Pandeglang: Kami Sedikit Kecolongan

Irna pun secara pribadi telah meminta maaf kepada istri Wiranto saat menjenguk di RSPAD.

oleh Liputan6.com diperbarui 10 Okt 2019, 22:47 WIB
Diterbitkan 10 Okt 2019, 22:47 WIB
Bersama Panglima TNI dan Kapolri, Wiranto Bahas RUU KUHP hingga Karhutla
Menko Polhukam Wiranto memberi keterangan usai rapat koordinasi tertutup di Kantor Kemenko Polhukam, Jakarta, Selasa (24/9/2019). Rapat membahas RUU KUHP, Papua dan Papua Barat, serta kebakaran hutan dan lahan (karhutla). (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - Bupati Pandeglang, Irna Narulita meminta maaf soal Menkopolhukam Wiranto yang ditusuk oleh terduga teroris di Pandeglang, Banten. Atas kejadian ini, Irna merasa kecolongan lantaran tidak bisa menjaga warganya yang terafiliasi teroris.

"Mohon maaf ini kami sedikit kecolongan dan mudah-mudahan kejadian ini tidak terulang kembali," kata Irna di RSPAD Gatot Soebroto, Jakarta Pusat, Kamis (10/10/2019).

Dari peristiwa tersebut, pihaknya akan melakukan sosialisasi dan edukasi agar masyarakat di daerahnya tidak terpapar paham radikal. Pihaknya bakal lebih ketat menerima tamu dari luar Pandeglang.

"Dan kami akan rapat kan besok dengan Camat, kepala desa, agar lebih selektif untuk menerima tamu-tamu yang dari luar Pandeglang. Tujuannya apa, maksud tujuannya apa tinggal di sana, sumber penghasilan dari mana, profesinya sebagai apa, sehingga kami tidak kecolongan seperti ini lagi," tuturnya.

Irna pun secara pribadi telah meminta maaf kepada istri Wiranto saat menjenguk di RSPAD. Permintaan maaf itu juga disampaikan saat Wiranto hendak dibawa ke Jakarta menggunakan helikopter.

"Tadi hanya bertemu dengan ibu dan saya menyampaikan permohonan maaf. intinya saya mohon maaf kepada Beliau (Wiranto) untuk kedua kalinya. Sebelum beliau berangkat menuju ke heli saya sudah mohon maaf dan bapak dalam keadaan sadar," ucapnya.

Reporter: Muhammad Genantan Saputra

Sumber: Merdeka.com

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya