Liputan6.com, Jakarta - Perkumpulan mahasiswa dan pemuda yang tergabung dalam Koalisi Mahasiswa dan Pemuda Indonesia atau KMPI berkumpul dan bersatu untuk menyerahkan Sabuk Nusantara sebagai dukungan kepada Joko Widodo atau Jokowi-Ma'ruf Amin di depan Lapangan Banteng, Jakarta Pusat, Rabu (17/10/2019).
Menurut Presidium KMPI Pusat Rusdi Ali Hanafia, kelompok mahasiswa dan pemuda ini berkumpul di Lapangan Banteng bukan untuk melakukan demonstrasi.
"Kita kumpul di sini bukan untuk demo, melainkan berkumpul bersatu untuk memberikan dukungan kepada Pak Jokowi-Ma'ruf Amin sebagai Presiden dan wakil presiden terpilih," ujar Rusdi di hadapan 600 lebih mahasiswa dan pemuda.
Advertisement
Menurutnya, sebagai putera puteri bangsa, mahasiswa dan pemuda harus turut menjaga nilai-nilai nasionalisme dengan ikut serta mensukseskan pelantikan Presiden. Karena hal itu termasuk nilai nasionalisme.
"Kita semua sebagai putera buteri bangsa, harus turut serta menjaga nilai-nilai nasionalisme. Mensukseskan pelantikan presiden juga termasuk nilai nasionalisme," ucap Rusdi.
Dalam Kotak Hitam ini yang kami sebut Sabuk Nusantara, kata Rusdi, terdapat beberapa poin-poin yang sudah diisi oleh perwakilan seluruh mahasiswa dan pemuda Indonesia.
"Kami sudah membuat poin poin tertulis yang di isi oleh Mahasiswa-Pemuda seluruh Indonesia, yang pastinya Pak Presiden Jokowi tahu bahwa ada yang namanya Organisasi Kemasyarakatan Pemuda (OKP)," pungkas Rusdi.
Berikut 3 poin yang terkandung dalam Sabuk Nusantara:
1. Memberikan dukungan dan ikut mensukseskan pelantikan Jokowi - Ma'ruf Amin.
2. Kami berkomitmen untuk turut serta menjaga Stabilitas Berbangsa dan Bernegara dari Aceh Sampai Papua.
3. Terkait kemananan, kestabilan serta Marwah NKRI. Kami KMPI ingin memberikan Kotak Hitam ini yang bernama Sabuk Nusantara kepada Presiden Jokowi.
Â
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Tujuan Sabuk Nusantara
Sementara itu, menurut anggota KMPI Bintang Wahyu Saputra, tujuan Sabuk Nusantara adalah ditujukan langsung untuk presiden. Sebab, kata Wahyu, ini adalah representasi dari putra-putri terbaik bangsa.
"Kotak hitam ini (Sabuk Nusantara) harus sampai ke tangan Pak Presiden. Hanya Pak Presiden saja yang boleh membukanya. Sebab ini adalah representasi dari putra putri terbaik bangsa," tegas Wahyu.
Â
Advertisement