Polwan dan Mahasiswi Berhadapan di Garis Terdepan Demo di Istana

Mahasiswa kembali turun ke jalan untuk berunjuk rasa menuntut Presiden Jokowi mengeluarkan Perppu terkait Undang-Undang KPK.

oleh Ady Anugrahadi diperbarui 17 Okt 2019, 16:16 WIB
Diterbitkan 17 Okt 2019, 16:16 WIB
Polisi pun menempatkan para polwa di garis depan.
Polisi pun menempatkan para polwa di garis depan saat demo mahasiswa (Liputan6/Ady Anugrahadi)

Liputan6.com, Jakarta - Mahasiswa kembali turun ke jalan untuk berunjuk rasa menuntut Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengeluarkan Perppu terkait Undang-Undang Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Awalnya, mahasiswa hendak menggelar aksi di depan Istana Presiden. Namun, dihadang polisi. Mereka membentuk barikade tepat di depan kawat berduri dan road barrier.

Mahasiswa akhirnya hanya bisa berunjuk rasa di depan Gedung Kementerian Pariwisata.

Mahasiswa semakin mendekati pihak kepolisian. Polisi pun menempatkan para polwa di garis depan. Tujuannya, agar mendinginkan suasana demonstrasi.

"Kita mengedepankan persuasi jadi terkesan polisi tidak sangar atau anti mahasiswa," ucap Kapolsek Gambir, Kompol Wiraga di lokasi.

Tak mau kalah, para mahasiswa yang berdemo juga menempatkan mahasiswi di garis depan. Sehingga polwan dan mahasiswi berhadap-hadapan.

 

Saksikan video pilihan berikut ini:

Menumpahkan Kekesalan

Disela-sela koordinator berorasi peserta unjuk rasa lain sempat menumpahkan kekesalan ke pihak kepolisian yang berjaga.

"Ayah, ibu istighfar yang banyak. Jangan sampai kelewat batas memukuli kami. Katanya mengayomi tapi malah memukuli," teriak salah satu mahasiswa.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya