Liputan6.com, Jakarta Ketua DPP Partai Nasdem, Willy Aditya mengaku akan menerima dengan taat apa yang menjadi keputusan Presiden Joko Widodo atau Jokowi terkait susunan kabinet. Termasuk dipilihnya dua kader Partai Gerindra yang digadang masuk dalam bursa calon menteri.
"Nasdem sama Pak Jokowi itu satu, totalitas dalam mendukung dan tidak usah ditawar-tawar. Walaupun Gerindra bergabung, itu satu hal yang kemudian atas dasar pertimbangan kepentingan nasional. Atas dasar yang sudah dikalkulasi sebagai simbol rekonsiliasi, dalam konteks itulah Nasdem menerima dengan lapang dada," Kata Willy di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Selasa (22/10/2019).
Secara garis besar, digandengnya Gerindra masuk ke koalisi pemerintah, dinilai Willy sebagai hal luar biasa dilakukan Presiden Jokowi. Sebab jika dilihat rekam jejak mulai dari Pilpres 2014 hingga 2019, keduanya dinarasikan bak rival abadi yang kembali bersahabat baik.
Advertisement
"Ini suatu hal yang luar biasa, bagaimana kerelaan seorang Jokowi menerima Prabowo, dan kerelaan seorang Prabowo calon presiden yang mau jadi menteri. Kejadian ini menjadi pembelajaran yang sangat berharga bagi kita dalam berdemokrasi," ungkap Willy.
Terkait calon menteri dari Nasdem, sampai saat diketahui sudah tiga kader yang dipanggil Presiden Jokowi ke Istana Negara. Pertama Sekjen Nasdem Jhonny Plate, Syahril Yasin Limpo dan Siti Nurbaya. Namun belum diketahui berapa jumlah menteri yang akan diamanahkan Jokowi di periode keduanya.
"Ya kalau jatah tentu kita serahkan kepada presiden nanti, engga tahu lah berapa. Tapi Nasdem siap membantu Beliau. Tapi tadi yang sudah dipanggil tiga," jelas Willy.