Alasan Jokowi Duetkan Airlangga Hartarto dan Sri Mulyani di Bidang Perekonomian

Menurut Jokowi, duet Sri Mulyani dan Airlangga dinilai mampu membuat tim ekonomi bekerja secara tim, di tengah perlambatan ekonomi global yang juga memberikan dampak terhadap ekonomi Indonesia.

oleh Liputan6.com diperbarui 26 Okt 2019, 00:41 WIB
Diterbitkan 26 Okt 2019, 00:41 WIB
Airlangga Hartarto
Ketua Umum Partai Golkar yang juga mantan Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto memberikan keterangan di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (21/10/2019). Menurut rencana, Presiden Jokowi akan memperkenalkan jajaran kabinet barunya kepada publik hari ini. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Jokowi mengungkap alasan ditrinya menduetkan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dengan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto sebagai garda terdepan tim ekonomi.

Jokowi menganggap sosok Airlangga dan Sri Mulyani mengerti apa yang harus dilaksanakan saat ekonomi global penuh ketidakpastian seperti sekarang ini.

"Saya melihat duet antara Pak Airlangga sebagai Menko dengan Bu Sri sebagai Menteri Keuangan, duet ini sudah saling ngerti. Sudah saling tahu apa yang akan dikerjakan saat menghadapi tekanan tantangan eksternal ekonomi global yang tidak menentu, sulit diprediksi. Sehingga saling pengertian ini penting sekali untuk ke dalam kabinet kita ini," kata Jokowi di komplek Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (24/10/2019).

Menurut Jokowi, duet Sri Mulyani dan Airlangga dinilai mampu membuat tim ekonomi bekerja secara tim, di tengah perlambatan ekonomi global yang juga memberikan dampak terhadap ekonomi Indonesia.

"Termasuk dengan menteri yang berkaitan dengan ekonomi yang lain. Juga bukan masalah fiskal, tapi masalah moneter, dengan Gubernur BI, Bapak OJK, dan seluruh jajarannya, ini karena sudah juga mereka saling tahu dan mengerti," tegas dia.

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini: 

Kuasai Kondisi Lapangan

Menurutnya, tim ekonomi kabinet Indonesia maju harus menguasai kondisi lapangan dan bisa berkonsolidasi. Sehingga, segala bentuk tantangan bisa dilalui bersama-sama.

"Kalau yang baru ini akan sulit dan saya melihat selama bekerja dengan menteri ekonomi yang ada selama ini saya melihat kompak, saya juga melihat cepat mengeksekusi kalau keadaan tertentu yang mendesak tetapi juga saya melihat memiliki kemampuan detil lapangan yang baik," kata Jokowi.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya