Petugas Bagikan Bunga di  Uji Coba Kanalilasi Puncak Bogor

Bunga dan stiker diberikan sambil menyosialisasikan rekayasa lalu lintas berupa sistem kanalisasi 2:1 kepada pengendara roda empat.

oleh Achmad Sudarno diperbarui 27 Okt 2019, 10:14 WIB
Diterbitkan 27 Okt 2019, 10:14 WIB
Achmad Sudarno/Liputan6.com
Petugas di Puncak Bogor membagikan bunga kepada pengendara.

Liputan6.com, Jakarta Aksi bagi-bagi bunga dan stiker mewarnai uji coba sistem kanalisasi sebagai pengganti one way atau satu arah di jalur Puncak, Bogor, Minggu (27/10/2019).

Puluhan tangkai bunga mawar merah dan stiker 'Save Puncak' dibagikan oleh Bupati Bogor Ade Yasin, Kapolres Bogor AKBP M Joni dan sejumlah petugas Satlantas Polres Bogor beserta dari Kementerian Perhubungan.

Kemudian, bunga dan stiker diberikan sambil menyosialisasikan rekayasa lalu lintas berupa sistem kanalisasi 2:1 kepada pengendara roda empat.

"Kita sedang menyosialisasikan kanalisasi ya bu. Kalau lancar dan sukses nanti tidak akan ada lagi one way," kata Bupati Bogor Ade Yasin saat memberikan bunga kepada seorang pengendara di Simpang Gadog Puncak.

Ade menilai sistem kanalisasi 2:1 ini untuk mengurangi kemacetan di jalur Puncak terutama saat akhir pekan maupun libur panjang.

Puspita Sari seorang pengendara ditemui di Simpang Gadog berharap berharap kemacetan juga dapat berkurang setelah sistem kanalisasi berjalan, sehingga liburan ke Puncak tidak dibayangi rasa takut oleh macet.

"Tapi saya tadi lihat dari gerbang Tol Ciawi sampai sini (simpang Gadog) ga ada antrean. Biasanya kan jam segini sudah macet panjang ya," kata Sari.

Dari pantauan Liputan6.com pada pukul 09.00 WIB di pintu gerbang Tol Ciawi hingga Simpang Gadog tidak tampak antrean panjang kendaraan. Kendaraan bergerak lancar.

Namun, kepadatan terjadi di kawasan Pasir Angin hingga Simpang Megamendung. Kendaraan di lajur 1 dan 2 mengarah Puncak bergerak merayap. Sementara dari arah sebaliknya tampak lancar bahkan cenderung lengang.

Jadi 3 Jalur

Jika sebelumnya dalam rekayasa lalu lintas buka tutup, kendaraan hanya bisa bergerak satu arah pada waktu tertentu mulai Simpang Gadog menuju Puncak atau sebaliknya, pada skema kanalisasi, di lajur 2–1 kendaraan dapat bergerak dari dua arah dalam waktu bersamaan.

Setiap akhir pekan jalur Puncak akan dioptimalkan menjadi 3 lajur. Pemisahan lajur dilakukan dengan menempatkan traffic cone sepanjang Jalur Puncak mulai dari Simpang Gadog hingga Taman Safari Indonesia. Dari 3 lajur yang ada, nantinya diberlakukan mulai pukul 03.00–13.00 WIB, lajur 1 dan 2 akan diperuntukkan bagi kendaraan yang mengarah ke Puncak atau naik, sedangkan lajur 3 untuk kendaraan menuju arah Gadog atau turun.

Kemudian, pada pukul 12.30–14.00 WIB lajur 1 tetap diperuntukkan bagi kendaraan yang mengarah ke Puncak, namun lajur 2 untuk sementara ditutup dari arah Simpang Gadog untuk memastikan lajur 2 bersih dari kendaraan yang menuju ke Puncak. Sedangkan lajur 3 tetap untuk kendaraan menuju Simpang Gadog atau turun.

Setelah lajur 2 steril dari seluruh kendaraan, maka pada pukul 14.00 – 20.00 WIB arus lalu lintas berubah menjadi lajur 1 untuk kendaraan mengarah ke Puncak (naik). Sedangkan lajur 2 dan 3 untuk kendaraan mengarah ke Simpang Gadog (turun).

Adapun mulai pukul 20.00 – 03.00 WIB pengaturan lalu lintas kembali normal menjadi dua lajur untuk dua arah. Meski jam operasional sistem 2-1 telah ditetapkan, namun jika kondisi di lapangan memerlukan tindakan insidental maka dapat diberlakukan diskresi kepolisian.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya