PLN Akan Perbanyak Stasiun Penyedia Listrik Umum di Jakarta

Saat ini stasiun penyedia listrik umum baru ada di Senayan dan Pondok Indah.

oleh Yopi Makdori diperbarui 27 Okt 2019, 17:44 WIB
Diterbitkan 27 Okt 2019, 17:44 WIB
General Manager PT PLN Distribusi Jakarta Raya, M Ikhsan Asaad.
General Manager PT Perusahaan Listrik Negara Distribusi Jakarta Raya M Ikhsan Asaad Saat Hadir di Acara Karnaval Jakarta Langit Biru, Senayan, Jakarta, Minggu (27/10/2019). (Foto: Yopi Makdori/Liputan6.com)

Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menyadari betul bahwa alih teknologi yang ramah lingkungan merupakan suatu keharusan. Untuk itu, Pemprov DKI Jakarta mengajak warganya untuk beralih menggunakan kendaraan listrik.

Demi mendukung upaya itu, PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) Distribusi Jakarta Raya telah membangun Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) di beberapa titik di Jakarta. Misalnya di Senayan City dan juga di Pondok Indah Mall, Jakarta Selatan.

"Seperti ngisi bahan bakar minyak lah, jadi orang datang ngisi, ngecas mobilnya. Nge-tap bisa dengan kartu," kata General Manager PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) Distribusi Jakarta Raya M Ikhsan Asaad dalam acara Karnaval Jakarta Langit Biru, Senayan, Jakarta, Minggu (27/10/2019).

PLN juga menargetkan membangun SPKLU lain di beberapa wilayah Jakarta. Satu di antaranya di kawasan Gambir, Jakarta Pusat.

"Nah besok itu kita akan launching satu di Gambir di kantor saya. Di sana pasangan ultra fast charging sama fast charging. Di Senayan City sudah pasang," ungkap Ikhsan.

Mengenai tarif yang akan dikenakan bagi para pengguna, Ikhsan menyebutkan bahwa saat ini pihaknya masih menunggu ketetapan dari pemerintah.

"Kita sedang menunggu ya. Dari Kementerian ESDM mereka tarifnya jadi berapa," ucap dia.

Ikhsan meminta, supaya tarif yang dikenakan nantinya tidak membuat warga enggan beralih ke mobil listrik. Ia juga berharap, harga yang ditetapkan pemerintah bisa lebih murah dari harga bahan bakar minyak (BBM).

"Karena ini lebih efesien dari bahan bakar minyak," katanya.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Live Streaming

Powered by

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya