Suka Cita Gubernur Emil Melihat Ratusan Anak-Anak Penghafal Quran di Sukabumi

Jawa Barat sekarang sedang disiapkan menjadi provinsi penghafal Quran.

oleh Liputan6.com diperbarui 28 Okt 2019, 14:51 WIB
Diterbitkan 28 Okt 2019, 14:51 WIB
Gubernur Ridwan Kamil Sebut Pantura Cirebon Masa Depan Jawa Barat
Gubernur Ridwan Kamil sebut wilayah Pantura Cirebon menjadi masa depan baru Provinsi Jawa Barat. Foto (Liputan6.com / Panji Prayitno)

Liputan6.com, Jakarta - Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil mengapresiasi acara wisuda 937 para hafiz (penghafal Alquran) usia anak dari Yayasan SIT Adzkia Angkatan VII.

Menurut dia, wisuda para hafiz cilik Yayasan SIT Adzkia ini adalah wisuda penghafal Alquran terbesar yang pernah ia hadiri.

"Saya sangat bangga. Saya belum pernah melihat satu wisuda (hafiz) sebanyak ini. Luar biasa," ujar Emil, sapaan akrab Ridwan Kamil di Masjid Al Muttaqin, Setukpa Lemdiklat Polri, Kota Sukabumi, Sabtu 26 Oktober 2019.

"Selamat kepada adik-adik, anak-anakku sekalian yang hari ini diwisuda menjadi hafiz Quran. Mudah-mudahan menjadi pemimpin-pemimpin Indonesia di masa depan, didoakan menjadi ulama-ulama hebat di masa depan, didoakan menjadi orang-orang yang bermanfaat di masyarakat," ujarnya.

Wisuda para penghafal Alquran ini tentunya sejalan dengan program Pemerintah Daerah Provinsi (Pemdaprov) Jabar yakni Satu Desa Satu Hafidz Alquran (Sadesa). Adapun selama tujuh tahun, Yayasan Adzkia telah melahirkan lebih dari 4.000 penghafal Alquran.

"Jawa Barat sekarang sedang disiapkan menjadi provinsi penghafal Quran," tutur Emil.

Provinsi Jabar sendiri memiliki sekira 5.000 desa. Emil berharap melalui program Sadesa minimal akan ada satu hafiz Alquran di setiap desa yang ada di provinsi dengan jumlah penduduk terbesar di Indonesia ini.

Untuk itu, Pemdaprov Jabar pun mengajak Yayasan Adzkia untuk bekerja sama demi memaksimalkan program Sadesa.

"Dalam empat tahun kita cita-citakan tidak ada satu pun desa yang tidak punya penghafal Alquran," ucap Emil.

"Nanti saya titipkan anak-anak desa dari seluruh Jawa Barat, nanti diberikan beasiswa oleh Pak Gubernur untuk sekolah di Adzkia menjadi penghafal Quran," tambahnya.

* Dapatkan pulsa gratis senilai Rp10 juta dengan download aplikasi terbaru Liputan6.com mulai 11-31 Oktober 2019 di tautan ini untuk Android dan di sini untuk iOS

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

Yuk Sebarkan Kebaikan

Ridwan Kamil di Masjid Al Muttaqin, Setukpa Lemdiklat Polri, Kota Sukabumi
Ridwan Kamil di Masjid Al Muttaqin, Setukpa Lemdiklat Polri, Kota Sukabumi.

Sementara di agenda sebelumnya, Emil juga menghadiri acara Wisuda Sarjana dan Pascasarjana Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Sukabumi Tahun Akademik 2018-2019 yang digelar di Gedung Anton Soedjarwo, Setukpa Lemdiklat Polri, Kota Sukabumi.

Pada Tahun Akademik 2018-2019 ini, STAI Sukabumi mewisuda sebanyak 458 orang, terdiri dari 88 orang wisudawan Program Magister dan 370 orang wisudawan Sarjana untuk Program Studi Pendidikan Agama Islam.

Sejak wisuda pertama pada 1978, STAI sudah meluluskan sebanyak 17.015 orang. Hingga saat ini, STAI memiliki mahasiswa aktif yang berjumlah 3.800 orang.

"Tema saya hari ini pendidikan, tadi menghadiri wisuda STAI Sukabumi Sarjana dan Pascasarjana. Kemudian ikut mewisuda para hafiz Quran Yayasan Adzkia. Ini menandakan konsep Lahir Batin sedang berlari kencang," tutur Emil.

"Mudah-mudahan Sukabumi memberi contoh bahwa hidup ini tidak hanya urusan infrastruktur atau fisik saja tapi juga seimbang urusan lahir batinnya dengan memperkuat keagamaan di generasi muda kita. Saya hadir untuk mendukung semangat itu," tegasnya.

Di hadapan para wisudawan STAI Sukabumi, Emil mengajak para lulusan perguruan tinggi di Jawa Barat khususnya STAI Sukabumi berkiprah untuk mewujudkan Jabar Juara Lahir dan Batin secara produktif kompetitif.

Artinya SDM Jabar tidak hanya menguasai bidang keilmuannya saja namun ditunjang dengan kompetensi lain seperti digital skill dan kemampuan berbahasa asing yang baik.

"Jadi, para lulusan perguruan tinggi di Jawa Barat khususnya STAI Sukabumi ini, tambahi ilmu yang sudah diperoleh di kampusnya dengan kemampuan serba digital. Dakwahnya kalau bisa digital, menyebarkan kebaikan via digital," kata Emil.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya