Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi telah menunjuk Kabareskrim Polri Komjen Idham Azis sebagai calon tunggal Kapolri. Ia akan menjadi calon Kapolri menggantikan posisi Tito Karnavian yang kini menjabat sebagai Menteri Dalam Negeri (Mendagri).
Menurut Wakil Ketua Komisi III DPR RI Desmond J Mahesa, Idham menjadi calon tunggal Kapolri merupakan hal yang biasa. Karena itu salah satu hak prerogatif Jokowi selaku presiden.
"Biasa saja, satu atau dua itu hak prerogatif presiden. Hampir tidak pernah dua dicalonkan presiden," kata Desmond saat menyambangi rumah Idham Azis di Jakarta Selatan, Rabu (30/10/2019).
Advertisement
Saat disinggung kenapa pemilihan Idham Azis sebagai Kapolri seakan dikebut, dia mengatakan hal itu untuk mengisi posisi Kapolri agar tak terjadi kekosongan sebelum pelaksana tugas Kapolri Komjen Ari Dono Sukmanto pensiun pada Desember 2019.
"Karena persoalan kekosongan jabatan Kapolri, sebab Pak Wakapolri mau pensiun Desember ini kan," ungkap Desmond.
Selain itu, Desmond menilai kinerja Idham Azis yang cocok sebagai Kapolri dengan mengukur saat yang bersangkutan menjabat sebagai Kapolda Metro Jaya.
"Kita mengukur beliau sebagai Kapolda ada masalah enggak dengan bapak-bapak sekalian? Orangnya humble, masalah plus-minus kan susah kalau kita berkawan menilainya. Jadi kalau menilai kawan kan subyektivitas," tutup Desmond.
Â
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Dialog dengan Idham
Sebelumnya, rombongan Komisi III DPR menyambangi kediaman Kabareskrim Polri Komjen Idham Azis. Kedatangan itu terkait dimulainya fit and proper test terhadap Idham sebagai calon Kapolri menggantikan Tito Karnavian yang sekarang menjabat Menteri Dalam Negeri (Mendagri).
Rombongan Komisi III datang sekitar pukul 09.25 WIB dan langsung disambut oleh Idham Azis bersama isterinya Fitri Handari. Idham sendiri didampingi sejumlah anggota petinggi Polri, seperti Kadiv Humas Polri Irjen Muhamad Iqbal dan Dir Tipidum Bareskrim Polri Brigjen Nico Afinta.
Wakil Ketua Komisi III DPR RI Desmond J Mahesa mengatakan, kedatangan mereka untuk melakukan dialog bersama dengan Idham dan juga sejumlah anggota keluarganya terkait pencalonan Idham sebagai calon kapolri.
"Kita akan dialog dengan Pak Idham, juga istri dan anak-anaknya, keluarganya. Kita akan berdialog tentang persoalan-persoalan yang selayaknya harus kita tanyakan sebagai calon Kapolri," kata Desmond.
Reporter: Nur Habibie/Merdeka
Advertisement