Jokowi: Jangan Sampai Aparat Hukum Kita Dibajak Mafia, Saya Gigit Balik

Presiden Jokowi memerintahkan perangkat hukum dapat menjamin keberanian investor, pelaku industri, serta birokrasi, dalam menjaga program strategis pemerintah.

oleh Lizsa Egeham diperbarui 31 Okt 2019, 19:43 WIB
Diterbitkan 31 Okt 2019, 19:43 WIB
Jokowi Pimpin Sidang Kabinet
Presiden Joko Widodo (Jokowi) memberikan arahan ketika memimpin Sidang Kabinet Paripurna di Istana Negara, Jakarta, Kamis (3/10/2019). Topik Sidang Kabinet Paripurna tersebut yakni Evaluasi Pelaksanaan RPJMN 2014-2019 dan Persiapan Implementasi APBN 2020. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi memerintahkan perangkat hukum dapat menjamin keberanian investor, pelaku industri, serta birokrasi, dalam menjaga program strategis pemerintah. Jokowi meminta Menko Polhukam, Kapolri dan Jaksa Agung menjamin para pelaku usaha.

"Saya ngomong apa adanya, jangan sampai justru aparat hukum kita dibajak oleh para mafia sehingga program-program yang harusnya bisa kita lihat progressnya, perkembangannya, menjadi tidak jalan karena ada pembajakan tadi," jelas Jokowi saat memimpin rapat terbatas, Kamis (31/10/2019).

Mantan Gubernur DKI Jakarta itu menceritakan, banyak pelaku usaha, investor, dan pejabat BUMN yang takut dengan aparat penegak hukum. Jokowi menegaskan tak akan membiarkan para mafia yang menghadang program pembangunan.

"Ini hati-hati akan saya balik, yang akan saya gigit mereka. Jangan sampai para mafia yang menggigit dan menghadang program pembangunan justru terus berkeliaran. Enggak. Ini harus kita balik hal ini," kata Jokowi.

 


Jangan Ada Niat Jahat

Jokowi Pimpin Rapat Terbatas
Presiden Joko Widodo atau Jokowi memimpin rapat terbatas (ratas) di Kantor Presiden, Jakarta, Rabu (30/10/2019). Rapat terbatas perdana dengan jajaran menteri Kabinet Indonesia Maju itu mengangkat topik Penyampaian Program dan Kegiatan di Bidang Perekonomian. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Menurut dia, aparat hukum harus mendukung program-program strategis pemerintah dalam memecahkan permasalahan bangsa. Dia meminta aparat tak mencari-cari kesalahan pelaku bisnis dan investor.

"Yang jelas jelas tidak ada niat jahatnya, jangan dicari-cari kesalahannya. Yang tidak ada niat untuk melawan hukum jangan dicari-cari. Tapi jika ada niat jahatnya, ya silakan diselesaikan," ujar Jokowi.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya