Atap JPO yang Terhubung Bus Transjakarta Tidak Dicopot

Dinas Bima Marga menyatakan, konsep JPO terbuka akan memberikan pengalaman baru untuk para penyeberang

oleh Ika Defianti diperbarui 06 Nov 2019, 10:19 WIB
Diterbitkan 06 Nov 2019, 10:19 WIB
Tanpa Lift dan Eskalator, JPO Transjakarta CSW Terbengkalai
Pejalan kaki melintasi JPO yang merupakan akses menuju Halte Transjakarta CSW di kawasan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu (30/10/2019). JPO yang tak kunjung dipasang lift dan eskalator tersebut dibangun untuk menunjang koridor 13 Transjakarta. (Liputan6.com/Immanuel Antonius)

Liputan6.com, Jakarta - Pemprov DKI Jakarta mencopot atap jembatan penyeberangan orang (JPO) yang berada di kawasan Jalan Sudirman. Namun, tidak semua atap JPO akan dicopot.

Kepala Dinas Bina Marga DKI Jakarta Hari Nugroho mengatakan, bila konsep JPO untuk terintegrasi dengan Bus Transjakarta hanya akan direvitalisasi dengan konsep berbeda. Layaknya, JPO Gelora Bung Bung Karno (GBK) yang dilengkapi sejumlah fasilitas menarik.

"Kalau menuju halte kan mau naik bus itu tidak dibuka kanopi nya karena orang mau naik bus konsepnya beda lagi," ucap Hari, Rabu (6/11/2019).

Dia mengatakan, konsep JPO terbuka akan memberikan pengalaman baru untuk para penyeberang. Sebab mereka dapat melihat pemandangan sisi lain dari Jakarta.

"Kita buka selain konsep nya untuk menyeberang agar punya pengalaman baru jadi lihat view pemandangan Jakarta yang sekarang udah bagus," kata Hari.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Revitalisasi JPO

JPO Instagramable
Kendaraan melintas di bawah Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) di kawasan Jenderal Sudirman, Jakarta, Minggu (1/9/2019). Pemprov DKI berencana membangun 15 JPO dengan bentuk lebih modern atau instagramable di sejumlah titik yang akan dilakukan pada 2020. (Liputan6.com/Immanuel Antonius)

Sebelumnya, Pemprov DKI Jakarta berencana merevitalisasi 15 jembatan penyeberangan orang (JPO) di sejumlah wilayah Ibu Kota pada 2020.

Kepala Dinas Bina Marga, Hari Nugroho menyebut, JPO yang direvitalisasi tersebut memiliki konsep modern dan menarik. Bahkan rencananya dilengkapi dengan lampu warna-warni.

"JPO yang kita bangun enggak kalah menarik dengan JPO yang ada. Kita bangun seperti di GBK, Bundaran Senayan maupun Polda," kata Hari di Taman Sepeda Melawai, Jakarta Selatan, Selasa (27/8/2019).

15 jembatan yang akan direvitalisasi tersebut adalah JPO Sugiyono (Masjid Al Abidin), JPO Warung Jati Barat (Pejaten Village), JPO Kyai Caringin (RS Tarakan), JPO Fatmawati (RS Fatmawati), dan JPO Raya Pasar Minggu (FO Tanjung Barat).

Kemudian yakni JPO Lenteng Agung (FO Lenteng Agung-IISIP), JPO Suryopranoto (Petojo Busway), JPO Pos (Pasar Baru), JPO Tubagus Angke (RPTRA Kalijodo), JPO Bintaro Permai (FO Bintaro Permai), JPO KH Mas Mansyur (Muhammadiyah), dan JPO Tubagus Angke (Perdana Kusuma).

Lalu ada JPO Saharjo (Menteng Pulo), JPO Jembatan Dua Raya (Arwana IV) dan Skywalk Halte Velbak–Stasiun Kebayoran Lama. Selanjutanya kata dia, saat ini pihaknya tengah melakukan revitalisasi di JPO Daan Mogot, Jakarta Barat dan Pasar Minggu, Jakarta Selatan.

"Sekitar 30 persen (proses pembangunan) dan kami harapkan di Desember 2019 akan selesai," jelas Hari.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya