Jaksa Agung ST Burhanuddin Rapat Perdana dengan Komisi III DPR

Ketua Komisi III DPR menegaskan, rapat tidak akan menanyakan hal-hal secara mendetail karena Burhanuddin baru menjabat jaksa agung.

oleh Liputan6.com diperbarui 07 Nov 2019, 12:09 WIB
Diterbitkan 07 Nov 2019, 12:09 WIB
ST Burhanuddin
Jaksa Agung ST Burhanuddin (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Komisi III DPR menggelar rapat kerja dengan Jaksa Agung ST Burhanuddin di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta. Rapat ini adalah rapat perdana Burhanuddin setelah resmi dilantik Presiden Joko Widodo atau Jokowi.

Rapat dimulai sekitar pukul 11.00 WIB dan dipimpin oleh Ketua Komisi III Herman Hery. Herman menjelaskan, rapat ini sebagai rapat perkenalan serta untuk mengetahui program Jaksa Agung ke depannya.

"Pertama menjawab pertanyaan yang ditanyakan (pertanyaan tertulis) Komisi III dan kemudian tanya jawab," kata Herman.

Dia menegaskan, rapat itu tidak akan menanyakan hal-hal secara mendetail karena Burhan baru saja menjabat sebagai Jaksa Agung. Termasuk soal kasus-kasus yang sedang ditangani Kejaksaan.

"Kami lebih banyak memberikan masukan kemudian Jaksa Agung menyampaikan pada kami dalam memimpin Kejaksaan Agung," ungkapnya.

"Tidak menukik pada kasus pribadi tidak bicarakan kasus pribadi atau kasus-kasus lain," kata Herman.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Alasan Jokowi Pilih ST Burhanuddin

Jaksa Agung, ST Burhanuddin
Jaksa Agung, ST Burhanuddin Saat Diwawancarai di Kompleks Kejaksaan Agung, Jakarta, Jumat (25/10/2019)

Sebelumnya, penunjukkan ST Burhanuddin sebagai Jaksa Agung 2019-2024 sempat menuai polemik, sebab dia merupakan adik dari politikus PDIP, TB Hasanuddin. Namun, Presiden Joko Widodo atau Jokowi menjamin Burhanuddin akan profesional.

"Kenapa saya pilih Pak ST Burhanuddin sebagai Jaksa Agung. Pertama saya melihat dia dari birokrat. Orang internal yang memahami hal-hal di internal kejaksaan," kata Jokowi di Istana Merdeka Jakarta, Kamis (24/10/2019).

Saat Ini Mantan Gubernur DKI Jakarta itu mengungkapkan, dia telah beberapa kali berbincang dengan Burhanuddin. Dari pembicaraan itulah, Jokowi kepincut dengan penjelasan Burhanuddin soal pembenahan internal di Kejaksaan hingga pencegahan korupsi.

"‎Pak JA (Jaksa Agung ST Burhanuddin) bertemu dengan saya menyampaikan hal-hal yang berkaitan dengan proses perbaikan di internal dan pencegahan korupsi. Itu yang saya sangat tertarik," jelasnya.

Dia menilai berlebihan apabila penunjukkan Burhanuddin dikait-kaitkan dengan sang kakak yang merupakan Politisi PDIP. Selain profesional, Jokowi mengaku terpesona dengan penampilan ST Burhanuddin.

"Saya menjamin JA profesional, saya lihat penampilannya juga oke. Tegas tapi lembut," sambung Jokowi.

 

Reporter: Sania Mashabi

Sumber: Merdeka

 

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya