Liputan6.com, Jakarta - Anggota Komisi VI DPR RI, Deddy Yevry Hanteru Sitorus, mendukung langkah Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir yang akan mengangkat Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok menjadi pimpinan salah satu BUMN.
Menurut Deddy, Ahok adalah figur berintegritas yang mampu menempati posisi sebagai bos BUMN.
Baca Juga
Kementerian BUMN memastikan Ahok akan memimpin salah satu BUMN. Keputusan mengenai BUMN yang bakal dipimpin mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut akan disampaikan dalam waktu dekat. Meski demikian, kabar berembus jika Ahok direkomendasikan menjabat posisi Komisaris PT Pertamina atau PT PLN (Persero).
Advertisement
Menurut Deddy, Ahok lebih tepat menjadi Direksi PLN yang saat ini masih dipimpin oleh pelaksana tugas sejak Sofyan Basir diringkus Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
"Ahok dikenal sebagai orang yang tegas, bersih, dan punya kapasitas lebih pas duduk sebagai Direksi PLN daripada duduk sebagai komisaris di Pertamina," kata Deddy, kepada wartawan, Rabu (13/11/2019).
Anggota Fraksi PDI Perjuangan itu menyampaikan, Ahok memiliki pengalaman memimpin dan manajerial yang baik untuk mengelola BUMN besar.
Selain itu, Ahok menurutnya juga mampu memahami dan mewujudkan program Presiden Jokowi karena pernah bekerja bersama mengurus Jakarta.
"Ahok pasti mampu mewujudkan program Presiden Jokowi tentang elektrifikasi 100 persen. Seluruh Indonesia teraliri listrik," ungkap Deddy.
Menurutnya, PLN mempunyai permasalahan yang pelik, salah satunya masalah pengadaan dan eksekusi proyek. Menurut Deddy, Ahok mampu menyelesaikan masalah itu.
"PLN butuh sosok yang berani sekaligus mampu memastikan proses berjalan dengan prudent. Persyaratan ini semua terpenuhi oleh Ahok," ujar Deddy yang terpilih dari dapil Kalimantan Utara.
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:
Ahok Mengaku Siap
Sebelumnya, Ahok diminta memimpin salah satu BUMN oleh Menteri Erick Thohir. Meski mengaku belum mengetahui pasti jabatan apa yang ditawarkan. Namun, dirinya mengaku siap akan hal itu.
"Kalau buat negara, ya, saya mau. Apa saja untuk negara, saya mau," ujarnya singkat saat ditemui di Kantor Kementerian BUMN, Rabu (13/11/2019).
Perihal penetapan dirinya masuk BUMN, Ahok menyatakan kemungkinan hal itu dilakukan Desember mendatang.
"Untuk itu (waktu), saya nggak tahu, mungkin Desember. Nanti tanya pak Menteri, ya," ujar dia.
Advertisement