Nasdem Nilai Pilkada Langsung Perlu Dievaluasi Tetapi Tidak Dikembalikan ke DPRD

Wakil Ketua Komisi II Saan Mustopa menilai pelaksanaan pilkada langsung harus di evaluasi.

oleh Liputan6.com diperbarui 20 Nov 2019, 11:53 WIB
Diterbitkan 20 Nov 2019, 11:53 WIB
Diskusi Nasib Perpu Pilkada Langsung
Anggota DPR Fraksi Partai Demokrat Saan Mustofa saat menjadi pembicara pada diskusi "Nasib Perpu Pilkada Pasca Munas Golkar" di Gedung Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (5/12/2014). (Liputan6.com/Andrian M Tunay)

Liputan6.com, Jakarta - Wakil Ketua Komisi II Saan Mustopa menilai pelaksanaan pilkada langsung harus di evaluasi. Namun, kata dia, evaluasi tidak harus membuat pilkada dikembalikan ke ranah DPRD.

"Tetapi kalau evaluasi itu mengembalikan pilkada langsung ke DPRD, selain setback, pilkada oleh DPRD ini kan sudah berjalan berkali-kali, belasan kali di zaman Orde Baru, kepala daerah, bupati, wali kota, gubernur itu dipilih oleh DPR," kata Saan di Jakarta, Rabu (20/11/2019).

Saan mengatakan pilkada langsung adalah evaluasi dari pilkada melalui DPRD. Maka dari itu, dia ingin pelaksanaan pilkada tidak berjalan mundur.

"Jadi, sekali lagi bahwa pilkada langsung itu adalah koreksi dan jawaban atas pilkada lewat DPRD yang selama orde baru itu di jalankan, itu satu," ungkapnya.

Saksikan video pilihan berikut ini:


Revisi Soal Biaya Politik

Ketua DPW Partai Nasdem Jawa Barat ini mengatakan pilkada langsung perlu di evaluasi. Terutama terkait biaya politik yang mahal dan maraknya tindak pidana korupsi.

"Selama ini pidana terkait dengan pilkada yang dilakukan oleh calon termasuk soal money politik, itu ketika tetapkan sudah menjadi calon," ucapnya.

Sania Mashabi

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya