Polri soal Polisi Gendut: Jangan Buncit, Gemuk Saja

Anggota DPR Trimedya Panjaitan menyinggung soal polisi buncit saat rapat bersama Kapolri Jenderal Pol Idham Azis pada Rabu 20 November 2019.

oleh Nanda Perdana Putra diperbarui 21 Nov 2019, 10:09 WIB
Diterbitkan 21 Nov 2019, 10:09 WIB
Terlibat Kasus Narkoba, Polisi Tangkap Umar Kei
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono menunjukkan barang bukti kasus narkotika jenis sabu di Polda Metro Jaya, Jakarta, Kamis (15/8/2019). Polisi menyita 2,91 gram sabu, senjata api revolver dengan 6 butir peluru, alat hisap sabu, sebuah mobil, serta 4 HP. (Liputan6.com/Immanuel Antonius)

Liputan6.com, Jakarta - Anggota DPR Trimedya Panjaitan menyinggung soal polisi buncit saat rapat bersama Kapolri Jenderal Pol Idham Azis pada Rabu 20 November 2019.

Soal itu, Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Pol Raden Prabowo Argo Yuwono menyampaikan, gemuk boleh tapi jangan berperut buncit.

"Jangan (buncit), gemuk saja. Ya olahraga," tutur Argo di Bareskrim Polri, Jakarta Selatan, Kamis (21/11/2019).

Kabag Penum Divisi Humas Polri Kombes Asep Adi Saputra menambahkan, polisi memang dituntut untuk selalu siaga menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat. Tentunya dengan fisik dan berat badan yang ideal, maka tugas tersebut semakin dapat terlaksana dengan baik.

"Orang yang ingin berat badannya ideal itu tentunya harus melalui upaya-upaya yang sehat, olahraga, dan sebagainya. Itu sebagai tuntutan performa, dimana stamina Polri itu harus prima. Kedua, terkait aspek penampilan. Kalau polisi terlalu tampak gendut kan tidak elok dilihatnya, jadi harus betul-betul ideal," kata Asep soal polisi buncit.

 

Aturan Kapolri

Komjen Idham Azis Jalani Uji Kepatutan dan Kelayakan Calon Kapolri
Kabareskrim Komjen Idham Azis bersiap menjalani Uji Kepatutan dan Kelayakan di Komisi III DPR, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (30/10/2019). Idham Azis merupakan calon tunggal Kapolri yang ajukan Presiden Jokowi menggantikan Kapolri sebelumnya Tito Karnavian. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Tentunya, masukan yang didapat dalam rapat dari Komisi III akan menjadi pertimbangan positif bagi Polri. Hanya saja, lanjut dia, terbitnya surat telegram rahasia sebagai instruksi Kapolri Idham terkait hal tersebut belum dapat diprediksi.

"Nanti kita lihat tindak lanjutnya seperti apa, cuma hal positif ini sudah beberapa kali juga jadi atensi, sebenarnya secara reguler di kepolisian sudah ada program itu. Tiap enam bulan sekali kita kan lakukan tes physical fitness test, tes kemampuan fisik kan otomatis harus didukung fisik yang prima," ujar Asep.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya