Liputan6.com, Jakarta - Kepala Staf Kepresidenan, Moeldoko, menjelaskan alasan Presiden Jokowi memilih tujuh staf khusus dari kalangan milenial. Menurut dia, Jokowi ingin tujuh staf khusus milenial ini menjadi jembatan antara Istana dengan masyarakat.
"Presiden ingin ada yang menjadi jembatan, bridging. Bridging antara Istana dengan publik, bridging antara senior dengan junior, bridging antara orang yang gagap teknologi dengan yang maju di pemikiran teknologi," jelas Moeldoko di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Jumat (22/11/2019).
Moeldoko menyebut, Jokowi tak ingin Istana menjadi menara gading, sehingga diperlukan sosok-sosok anak muda yang mampu menjembatani. Sebab, kalangan milenial memiliki pemikiran yang lebih maju dan berbeda dari generasi sebelumnya.
Advertisement
Mantan Panglima TNI itu menuturkan bahwa anak-anak muda yang potensial harus dikedepankan dan ikut dilibatkan pembangunan nasional. Moeldoko menilai, anak-anak muda seperti inilah yang memiliki jiwa kebangsaan yang tinggi.
"Jadi keterlibatan mereka di Istana, keterlibatan secara nasional, mewakili teman-teman kita di berbagai daerah, mewakili teman-teman muda yang ada di berbagai daerah," jelasnya.
Baca Juga
Moeldoko membantah penunjukan tujuh staf khusus milenial itu malah membuat kinerja pemerintah menjadi tidak efisien. Dia justru yakin, para staf khusus milenial itu akan berdampak positif dalam kinerja pemerintah, khususnya Istana Kepresidenan.
"Sudah dihitung-lah ya, ada kalkulasi-kalkulasi. Jadi, di dalam cara menghitung efisien atau tidak, jangan mau berhemat 1.000, tapi hasilnya sedikit. Tapi kita keluarkan 2.000, hasilnya lebih banyak," jelas Moeldoko.
Saksikan video pilihan berikut ini:
7 Staf Khusus Presiden
Sebelumnya, Presiden Jokowi pada Kamis, 22 November 2019 memperkenalkan satu persatu staf khusus presiden yang berasal dari kalangan anak muda itu di depan publik.
"Saya ingin mengenalkan staf khusus presiden yang baru, yang tugas khususnya nanti adalah mengembangkan inovasi-inovasi di segala bidang. Di sini segera kita lihat anak-anak muda semuanya," ujar Jokowi di beranda Istana Merdeka Jakarta.
Jokowi mengatakan, ketujuh staf khusus presiden itu akan menjadi teman diskusinya. Mereka merupakan anak-anak muda berprestasi baik di kancah nasional maupun internasional. Usia mereka dalam rentang 23 hingga 36 tahun.
Adapun tujuh staf khusus Jokowi antara lain, Pendiri Thisable Enterprise Angkie Yudistia, Mantan Ketua Umum Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Periode 2014-2017 Aminuddin Ma'ruf, Pendiri Ruang Guru Adamas Belva Syah Devara, dan Perumus Pergerakan Sabang Merauke Ayu Kartika Dewi.
Kemudian, CEO dan Founder Creativepreneur Putri Indahsari Tanjung, CEO Amarta Andi Taufan Garuda Putra, serta Pemuda asal Papua yang mendapatkan beasiswa di Universitas Oxford Gracia Billy Mambrasar.
Advertisement