Megawati: Kurikulum Bencana Alam Seharusnya Diterapkan di Sekolah

Menurut Megawati, saat ini masyarakat memiliki pengetahuan mengenai climate chance yang sangat minim.

oleh Ade Nasihudin Al Ansori diperbarui 25 Nov 2019, 18:28 WIB
Diterbitkan 25 Nov 2019, 18:28 WIB
Megawati Soekarnoputri mengenakan baju batik
Megawati Soekarnoputri mengenakan baju batik

Liputan6.com, Jakarta - Presiden ke-5 RI Megawati berharap media lebih memberi ruang untuk isu perubahan iklim, lingkungan, dan bencana. Ia juga meminta media lebih mengedukasi masyarakat terkait peringatan dini bencana alam.

"Saya harap teman media lebih memberi ruang untuk isu climate change. Dengan demikian masyrakat dapat segera melindungi dirinya," kata Megawati di Gedung BMKG, Jakarta Pusat, Senin (25/11/2019).

Menurutnya, saat ini masyarakat memiliki pengetahuan mengenai climate chance yang sangat minim. Hal ini menjadi penyebab banyak jatuhnya korban.

Seharusnya ada pendidikan bagi anak-anak usia dini yang tinggal di wilayah rawan bencana seperti terjadi tsunami atau gempa. Anak sekolah juga seharusnya diajarkan berenang.

"Kurikulum mengenai bencana alam ini seharusnya diterapkan di sekolah secara aktif supaya bisa melindungi diri sendiri dan melindungi orang lain," kata Megawati.

Ia menambahkan, di negara Jepang sudah diterapkan kurikulum bencana ini. "Kita tidak boleh malu untuk mencontoh dan belajar dari negara lain," pungkas dia.

 

Saksikan Video Menarik Berikut Ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya