Hanafi Rais Disebut Bakal Maju Jadi Ketum PAN

Yandri mempersilakan siapa saja yang ingin maju dalam bursa calon Ketum PAN.

oleh Liputan6.com diperbarui 26 Nov 2019, 12:59 WIB
Diterbitkan 26 Nov 2019, 12:59 WIB
PAN Mendaftar ke KPU
Wakil Ketua Umum PAN Hanafi Rais didampingi Sekjen Eddy Soeparno menyerahkan berkas pendaftaran partai kepada Ketua KPU Arief Budiman di KPU Pusat, Jakarta, Jumat (13/10). PAN secara resmi mendaftar sebagai peserta Pemilu 2019. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Jakarta - Ketua DPP Partai Amanat Nasional (PAN) Yandri Susanto mengungkap sejumlah nama yang bakal bersaing dalam bursa calon Ketua Umum (Ketum) PAN. Yandri menyebut, putra Amien Rais, Hanafi Rais menjadi salah satu yang bakal bersaing memperebutkan kursi Ketum PAN.

"Saya dengar juga Mas Hanafi mau jadi ketua umum, jadi jangan juga mengecilkan posisi Mas Hanafi. Siapa tahu dia mau jadi ketua umum," ujar Yandri, Jakarta, Selasa (26/11/2019).

Yandri mempersilakan siapa saja yang ingin maju dalam bursa calon Ketum PAN. Selain Zulkifli Hasan yang merupakan petahana dan Hanafi, ada nama Waketum Mulfachri Harahap dan Asman Abnur yang bakal bersaing di Kongres PAN.

Dia menegaskan, persaingan di PAN adalah persaingan kekeluargaan. Yandri menyontohkan kedekatan Zulkifli dan Mulfachri yang saling bersahabat.

"Mereka bersama-sama memajukan PAN, ya menurut saya patut diapresiasi, saya yakin di antara Bang Zul dan Bang Kimong (panggilan Mulfachri) enggak ada masalah," kata Yandri.

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

Harus Direstui Amien Rais?

Buka Puasa Bersama Partai Amanat Nasional
Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan (kiri) berbincang dengan Ketua Dewan Kehormatan PAN Amien Rais dan Politisi PAN Hatta Rajasa di Jalan Widya Chandra, Jakarta, Sabtu (9/6). Acara dihadiri pengurus DPP PAN dan DPW Se-Indonesia. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Soal siapa yang direstui Amien Rais bakal terpilih menjadi Ketum PAN, Yandri menyebut teori tersebut bisa benar, bisa tidak. Tetapi, yang jelas ketum akan ditentukan pemilik suara di PAN.

Pemilik suara PAN itu adalah ketua dan sekretaris DPW provinsi, ketua DPD kabupaten/kota, dan ketum, sekretaris jenderal, sampai bendahara di DPP PAN.

"Pertanyaannya mereka yang menentukan menurut saya pemilik suara itu, bahwa mencair atau tidak mencair itu adalah hal yang biasa, karena kalau hanya mencalonkan itu kemudian tidak didukung oleh DPW dan DPD ya enggak klop, enggak match juga. Tapi kalau ketua umum itu dikehendaki oleh mayoritas DPW dan DPD ya itulah sesungguhnya dukungan yang real," kata Yandri.

 

Reporter: Ahda Bayhaqi

Sumber: Merdeka.com

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya