Jokowi Undang Korsel Hadiri Indo-Pasifik Connectivity and Infrastructure Forum 2020

Jokowi menekankan pentingnya kerja sama yang terkait dengan konektivitas antar manusia.

oleh Liputan6.com diperbarui 26 Nov 2019, 18:23 WIB
Diterbitkan 26 Nov 2019, 18:23 WIB
Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengadakan pertemuan bilateral dengan Presiden Korea Selatan Moon Jae-in di Hotel Westin, Senin (25/11/2019)
Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengadakan pertemuan bilateral dengan Presiden Korea Selatan Moon Jae-in di Hotel Westin, Senin (25/11/2019). (Foto: Biro Pers Setpres)

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Jokowi mengajak pemerintah Korea Selatan untuk menghadiri penyelenggaran Indo-Pasifik Connectivity and Infrastructure Forum yang rencananya digelar di Jakarta, Indonesia.

Ajakan ini disampaikan Jokowi saat berbicara pada ASEAN-Republic of Korea (RoK) Summit yang dilaksanakan di Busan Exhibition and Convention Center (BEXCO), Selasa (26/11/2019).

Jokowi meyakini kehadirian pemerintah negeri gingseng tersebut dapat memperkuat kemitraan kedua negara di bidang hard connectivity atau infrastruktur.

"Saya yakin hasil dari Indo-Pacific Connectivity and Infrastructure Forum ini akan memperkuat kemitraan kita di bidang hard connectivity," kata Jokowi.

Menurut dia, ASEAN dan Korea Selatan memiliki dasar yang kuat untuk memajukan kerja sama konektivitas, antara lain melalui ASEAN Outlook on Indo-Pacific dan kebijakan baru Korea Selatan, New Southern Policy. Dia menyebut kedua hal itu harus diperkuat.

Selain infrastruktur, dia juga menekankan pentingnya kerja sama yang terkait dengan konektivitas antar manusia. Jokowi menjelaskan ada tiga hal yang harus diperkuat, yakni hubungan antar masyarakat itu sendiri, hubungan antar pelajar atau mahasiswa, dan kolaborasi para pengusaha. 

"Mari kita terus bekerja sama baik di bidang hard connectivity maupun soft connectivity," ucapnya.

Mantan Gubernur DKI Jakarta itu mengapresiasi peran penting ASEAN Culture House di Busan yang terus berupaya meningkatkan konektivitas antar masyarakat. Hal itu, kata dia, bisa dilakukan melalui bebas visa kunjungan.

"Kedepan, kita dorong konektivitas antar masyarakat melalui bebas visa kunjungan dalam mendukung target 15 juta pertukaran masyarakat ASEAN-Korea," tutur Jokowi.

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini: 


Bertemu ilmuwan Indonesia

Jokowi yakin, dalam forum tersebut, anak-anak muda, pelajar, ilmuwan, dan para periset dari ASEAN dan Korea akan menjadi jangkar kemitraan kedepan. Jokowi lantas menceritakan pertemuannya dengan para ilmuwan Indonesia yang belajar dan bekerja di Korea, Senin kemarin.

Dia menjelaskan bahwa para ilmuwan tersebut mayoritas berusia sangat muda dan memiliki keahlian di bidang-bidang strategis. Misalnya, nano technology, Artificial Intelligence dan Mobile medical healthcare.

"Saya kagum terhadap kemampuan mereka. Setelah bertemu mereka, saya semakin menghargai pentingnya kerja sama di bidang Pendidikan untuk anak-anak muda kita. Kerja sama ini harus terus diperkuat," tegas Jokowi.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Tag Terkait

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya