Pemahaman Fenomena Adiksi Napza Melalui Kegiatan Health Care III

Mahasiswa dibekali dengan pemahaman terkait penyalahgunaan napza dan kecenderungan yang mungkin terjadi.

oleh stella maris pada 28 Nov 2019, 18:24 WIB
Diperbarui 31 Mar 2020, 22:53 WIB
Penyuluhan narkoba PEP Bandung
Penyuluhan Fenomena Adiksi Napza pada Generasi Milenial digelar di Bandung.

Liputan6.com, Jakarta Kepala Bagian Tata Usaha, Derry Rosanti Johannas mewakili Kepala PPSDM Geominerba membuka acara Health Care III, di Ruang Sunu Sumosusastro, Gedung PPSDM Geominerba, Rabu (27/11). Acara ini merupakan kolaborasi PPSDM Geominerba dengan Politeknik Energi Pertambangan (PEP) Bandung.

Latar belakang digelarnya acara tersebut berdasarkan kesadaran atas mendesaknya pencegahan narkoba di masyarakat, terutama di kalangan perguruan tinggi.

"Kami juga sangat konsen terhadap pencegahan narkoba. Terwujud dengan dilakukannya sosialisasi dan pencegahan narkoba melalui tes urine yang sempat dilakukan beberapa pekan silam terhadap seluruh pegawai serta mahasiswa," kata Derry saat membuka acara.

Hadir sebagai pembicara adalah Spesialis Kedokteran Jiwa di Fakultas kedokteran Universitas Ahmad Yani, Irwanto Ichlas. Dia membekali para mahasiswa mengenai bahaya penyalahgunaan napza dan kecenderungan yang mungkin terjadi. 

Mulai dari bahaya narkoba, alasan mengapa dilarang, serta apa dan bagaimana dampaknya. Melalui kegiatan penyuluhan Fenomena Adiksi Napza pada Generasi Milenial ini, diharapkan dapat memberantas penyebaran dan penyalahgunaan Napza itu sendiri.

Mencegah, ditegaskan Dokter Irwanto, lebih baik daripada mengobati. "Jangan korbankan nyawa demi kesenangan yang sesat dan sesaat," pesannya.

Sesi penyuluhan selanjutnya diisi Dokter Arlisa Wulandari. Dokter wanita ini membahas mengenai Gangguan Mental dan Perilaku Akibat Penyalahgunaan Napza.

Kegiatan ini ditutup dengan tanya jawab dari para mahasiswa dipandu Dr. Iis Inayati Rachmat. Harapannya, kegiatan ini dapat memberikan pemahaman tentang fenomena Adiksi Napza dikalangan milenial. Pun sebagai salah satu upaya pencegahan dan memberikan pemahaman terlebih dahulu, sebelum adanya upaya represif. 

 

(*)

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya