Megawati: Silakan Pendukung Khilafah Datang ke DPR, Opo Toh Karepe?

Megawati menegaskan, PDIP sangat terbuka membuka dialog kepada mereka yang ingin mendirikan khilafah.

oleh Lizsa Egeham diperbarui 03 Des 2019, 20:08 WIB
Diterbitkan 03 Des 2019, 20:08 WIB
Bersama Megawati, Jokowi Beri Arahan Pembumian Pancasila
Ketua Dewan Pengarah BPIP Megawati Soekarnoputri saat Presidential Lecture Internalisasi dan Pembumian Pancasila di Istana Negara, Jakarta, Selasa (3/12/2019). Megawati berharap Presiden Joko Widodo bisa segera mengisi pos yang ditinggal Ma'ruf Amin dan Mahfud Md di BPIP. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Ketua Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Megawati Soekarnoputri mempersilakan pihak-pihak yang ingin mendirikan khilafah datang ke Fraksi PDIP di DPR. Dia menegaskan, PDIP sangat terbuka membuka dialog kepada mereka yang ingin mendirikan khilafah.

Ketua Umum PDIP itu juga mengajak Menteri Pertahanan yang juga Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto memerintahkan para anggotanya di DPR untuk membuka diri terhadap kelompok tersebut.

"Bagi mereka yang sangat berkeinginan untuk mendirikan yang namanya khilafah, boleh ke DPR. Kami dengarkan itu. Opo toh karepe? (apa maunya?)," ucap Megawati dalam acara Internalisasi dan Pembumian Pancasila di Istana Negara Jakarta, Selasa (3/11/2019)

Presiden ke-5 RI itu lantas menyinggung sosok khalifah yang memimpin. Selain itu dia juga menyinggung proses pemilihan pemimpin khilafah.

"Kalau saya baca-baca soal khilafah itu adalah sebuah, seperti nation tanpa border. Lalu bagaimana ya memilih khalifah-nya? Khalifah-nya lalu dari mana?" jelas Megawati.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

ASN Jangan Terpapar

Dia menyebut hingga kini belum ada kelompok pendukung khilafah yang datang ke Fraksi PDIP di DPR. Padahal, anggota partainya sudah menunggu untuk berdialog soal khilafah.

"Saya sudah nunggu-nunggu, bukan saya, nanti yang hadapi anak buah saya. Supaya enak gitu. Pantes, oh ingin mengubah negara kita tercinta ini," kata dia.

Megawati juga mengingatkan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Tjahjo Kumolo untuk para ASN yang terpapar radikalisme.

"Contoh ASN yang pusing kepala, Pak Tjahjo, hati-hati loh Yo (Tjahjo), kamu yang harus mikirkan kenapa ASN bisa terpapar sampai segitu," tutur Mega.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya