Tambah Struktur Dewan di Partai, Golkar Akomodasi JK dan Luhut

Posisi Dewan bisa membantu konsolidasi Partai Golkar lima tahun ke depan.

oleh Liputan6.com diperbarui 05 Des 2019, 23:27 WIB
Diterbitkan 05 Des 2019, 23:27 WIB
Jokowi Hadiri Pembukaan Munas X Partai Golkar
Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto saat berpidato dalam pembukaan Munas X Partai Golkar di Jakarta, Selasa (3/12/2019). Munas Partai Golkar yang berlangsung pada 3-6 Desember 2019 beragendakan pemilihan Ketua Umum Partai Golkar. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Jakarta - Rapat komisi A Musyawarah Nasional (Munas) X Partai Golkar menyepakati penambahan struktur kepengurusan pusat. Hal tersebut guna memperkuat struktu partai.

"Diberikan rumah yang lebih kuat yaitu Dewan Pertimbangan, Dewan Pakar, Dewan Pembina, Dewan Penasihat, dan Dewan Etik. Jadi sekarang diberikan rumah yang kuat dalam AD/ART,” kata Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto di Hotel Ritz-Carlton, Mega Kuningan, Jakarta, Kamis (5/12/2019).

Airlangga tidak menjawab jelas apakah penambahan Dewan untuk mengakomodasi Luhut Binsar Panjaitan dan Jusuf Kalla.

“Tentu nama-nama tersebut seperti nama pengurus, nanti akan dibahas oleh formatur,” kata dia.

Sementara, Politisi Golkar Ahmad Doli Kurnia mengatakan, Dewan tinggi yang semula tiga menjadi lima. Dia bilang Munas X Golkar benar-benar transformatif.

“Munas kali ini benar benar transformatif, perubahannya mengarah ke Golkar sebagai partai modern jadi perubahan di AD/ART banyak termasuk soal struktur. Dan sekarang berkembang dewan jadi lima, dewan pembina, dewan kehormatan, dewan penasihat, dewan pakar, dan dewan etik,” tuturnya.

Dia tidak menampik penambahan Dewan untuk posisi Luhut dan JK. Doli mengatakan posisi Dewan bisa membantu konsolidasi partai beringin lima tahun kedepan.

“iya iya. Jadi memang Munas Partai Golkar ini sesuai petunjuk Pak Airlangga harus akomodir senior, kader-kader terbaik. Selama ini kan ada AT, ARB, AL, sementara masih ada JK dan Luhut jadi dewan-dewan inilah tempat mereka untuk membantu secara langsung konsolidasi Golkar selama lima tahun kedepan,” ucap dia.

Doli tidak mengetahui pasti apakah diakomodirnya JK dan Luhut adalah pesanan Istana. Namun dia merasa, Presiden Jokowi dan Airlangga membahas hal itu.

“Secara spesifik saya enggak tahu tapi mungkin bisa jadi iya ada pembicaraan antara Ailangga dan Jokowi,” tandasnya.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Posisi Agung dan Ical

Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto mengumumkan struktur baru Dewan di penutupan Munas X Partai Golkar. Ada lima Dewan kepengurusan yang berada di struktur pusat partai.

Yaitu Ketua Dewan Pembina yang dijabat Aburizal Bakrie, Ketua Dewan Kehormatan Akbar Tandjung, Ketua Dewan Pakar Agung Laksono dan Dewan Etik Muhammad Hatta.

Kemudian, ada satu lagi posisi baru yakni Dewan Penasihat. Airlangga belum menyebutkan siapa yang duduk di posisi tersebut. Kabarnya, Jusuf Kalla dan Luhut Binsar Panjaitan akan mengisi posisi itu.

"Jadi ketua Dewan Pakar tadinya saya tanya Pak Agung mungkin mau pindah, barusan bilang tidak mau, Jadi Pak Agung Laksono Ketua Dewan Pakar, dan Pak Muhammad Hatta Ketua Dewan Etik," kata Airlangga di penutupan Munas X Golkar, Hotel Ritz-Carlton, Kuningan, Jakarta, Kamis (5/12).

Airlangga sebelumnya telah berbicara dulu dengan mantan pesaingnya Bambang Soesatyo tentang kepengurusan tersebut. Dia berjanji bakal menyusun struktur DPP Golkar 2019-2024 selama 45 hari.

"Saya sudah berbicara dengan Pak Bambang Soesatyo bahwa saya akan mengumumkan tokoh yang membantu saya periode 2019-2024, dan saya mohon izin tidak semua disebutkan dan saya diberi waktu 60 hari, tetapi saya akan berjanji akan kerjakan maksimal 45 hari," pungkasnya.

 

Reporter: Muhammad Genantan Saputra

Sumber: Merdeka.com

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya