Liputan6.com, Jakarta Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir angkat bicara soal pejabat Garuda Indonesia yang melaporkan akun media sosial @digeeembok ke polisi lantaran menudingnya sebagai germo.
Erick menjelaskan bahwa masalah ini bukanlah ranah kementeriannya, melainkan wewenang pihak kepolisian.
"Gini lah, kalau amoral seperti itu kan pasti nanti prosesnya nanti bukan di saya, tapi itu mungkin hukum yang lain, yaitu mungkin di kepolisian," kata Erick di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Rabu (11/12/2019).
Advertisement
Erick menyatakan akan mencegah pelecehan seksual terhadap pegawai perempuan perusahaan pelat merah. Dia menegaskan tak mau lagi ada kaum perempuan yang dijadikan eksploitasi.
"Kita ke depan, saya rasa nanti awal tahun, kita juga akan memastikan (pencegahan) seksual harrasment kepada pegawai perempuan di BUMN itu, harus benar-benar kita tingkatkan," jelas Erick Thohir.
Sebelumnya, Vice President Cabin Crew PT Garuda Indonesia Roni Eka Mirsa melaporkan akun media sosial @digeeembok ke polisi pada 6 Desember 2019. Akun tersebut dilaporkan ke polisi lantaran menuding Roni Eka sebagai germo.
"Benar sudah dilaporkan oleh yang bersangkutan ke Polresta Bandara Soekarno Hatta," kata Kabag Penum Divisi Humas Polri, Kombes Pol Asep Adi Saputra, Rabu (11/12/2019).
Asep menerangkan, pihak kepolisian setempat sedang memproses laporan bos Garuda tersebut. Tentunya, pemilik akun akan dimintai keterangan.
Cuitan akun twitter dengan username @digeeembok berulang kali menarasikan tunduhan-tuduhan terhadap Vice President Cabin Crew PT Garuda Indonesia. Salah satunya cuitan pada 10 Desember pukul 19.15 WIB.
"Kasihan sama pramugari yang sudah tersiksa dan dibungkam untuk tidak bersuara sama kelakuan direktur-direktur VP yang berjad," tulis akun tersebut seperti yang dilihat oleh Liputan6.com pada Rabu (11/12/2019).