Sidak Gunung Sindur, Petugas Temukan Ponsel dan Senjata Tajam

Petugas gabungan menemukan sejumlah barang terlarang berupa telepon seluler (ponsel) hingga pisau saat melakukan inspeksi mendadak.

oleh Liputan6.com diperbarui 17 Des 2019, 05:58 WIB
Diterbitkan 17 Des 2019, 05:58 WIB
Lapas Gunung Sindur
Personel Brimob berjaga di depan Lapas Gunung Sindur menyusul insiden kerusuhan di Rutan Mako Brimob (Liputan6.com/Darno)

Liputan6.com, Jakarta - Petugas gabungan menemukan sejumlah barang terlarang berupa telepon seluler (ponsel) hingga pisau saat melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas III Gunung Sindur, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Senin (16/12/2019) malam.

"Petugas gabungan dari Polres Bogor, Kodim 0621/Kabupaten Bogor, dan Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) Bogor menemukan sembilan ponsel, satu pisau, baterai, paku, dan handsfree," ujar Kalapas Kelas III Gunung Sindur Sopiana seperti dikutip dari Antara, Selasa (17/12/2019).

Ia mengatakan akan memberi sanksi kepada masing-masing pemilik barang terlarang di area lapas itu. Sanksi tersebut antara lain masuk dalam daftar register F atau tidak mendapatkan remisi hingga menempati sel isolasi.

"Mereka akan masuk register F, sudah kami pastikan kami akan isolasi. Isolasinya bisa satu minggu bisa satu bulan," katanya.

Di samping itu, meski hasil sidaknya tidak ditemukan narkotika, tapi sembilan ponsel yang diamankan itu akan diperiksa kaitan perbincangan pemiliknya, untuk memastikan tidak adanya perbincangan mengenai bisnis narkoba atau sejenisnya.

"Sebagian besar ponsel ini untuk menghubungi keluarganya, tapi perlu saya sampaikan pihak lapas sudah memberikan fasilitas wartel untuk mereka," kata Sopiana.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Diperketat

Mengenai barang bukti pisau, ia mengaku belum mendapat keterangan dari pemiliknya. Pisau tersebut ditemukan dalam kardus bersama dengan satu buah ponsel. Namun, saat itu kardusnya tidak sedang berada di tangan narapidana.

"Ke depan, kami akan memperketat barang masuk dari para pengunjung termasuk petugas. Kami akan memperketat pemeriksaan pengunjung, petugas, dan barang-barang yang masuk," ujar Sopiana.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya