Jokowi Tetapkan Puncak Bukit Sepaku Jadi Lokasi Istana yang Baru

Jokowi menetapkan lokasi titik pusat Ibu Kota baru berada di dataran tinggi di puncak bukit di Sepaku, Kabupaten Paser Utara, Kalimantan Timur.

oleh Rita Ayuningtyas diperbarui 17 Des 2019, 20:58 WIB
Diterbitkan 17 Des 2019, 20:58 WIB
Lokasi titik pusat Ibu Kota baru berada di dataran tinggi di puncak bukit di Sepaku, Kabupaten Paser Utara
Lokasi titik pusat Ibu Kota baru berada di dataran tinggi di puncak bukit di Sepaku, Kabupaten Paser Utara, Kalimantan Timur. (Merdeka.com/Intan Umbari Prihatin)

Liputan6.com, Jakarta Presiden Joko Widodo atau Jokowi menetapkan lokasi titik pusat Ibu Kota baru berada di dataran tinggi di puncak bukit di Sepaku, Kabupaten Paser Utara, Kalimantan Timur. Kompleks pemerintahan pun akan dibangun di sekitarnya.

"Ya kluster pemerintahan tadi tempatnya kira-kira yang kita lihat tadi di sana. Di situ, tempat paling tinggi, kemudian istananya juga di sekitar itu, kementerian-kementerian juga di sekitar tadi kita berhenti," kata Jokowi usai meninjau di wilayah konsesi PT ICTI Hutani Imanunggal, Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur.

Menurut dia, kontur jalan yang berkelok-kelok dan berbukit tidak akan menyulitkan pembangunan. Dia percaya para arsitek bisa mengatasi hal tersebut.

"Bukan menyulitkan. Kalau arsitek atau urben planner diberi sebuah kawasan naik turun bukit pasti akan senang. Lihat saja nanti desainernya pasti akan senang sekali," kata Jokowi.

Mantan Gubernur DKI Jakarta itu juga menjelaskan, sebanyak 56 ribu hektare yang diperuntukkan bagi lokasi Ibu Kota baru adalah kawasan hutan industri yang diambil dari perusahaan. Nantinya, lanjut dia, sebanyak 256 ribu hektare lahan akan dicadangkan untuk kawasan konservasi.

"Artinya, kita ingin justru memperbaiki dari lingkungan yang ada ini, sehingga saya sudah perintahkan ke Menteri Perhutanan untuk membangun yang pertama kebun bibit seluas kurang lebih 100-an hektare, yang nanti ada jutaan bibit di situ," ungkap Jokowi.

Medan ke Calon Kompleks Pemerintahan Berat

Rombongan Jokowi tinjau Ibu Kota baru
Rombongan Jokowi tinjau Ibu Kota baru. (Liputan6.com/Lizsa Egehem)

Presiden Jokowi meninjau lokasi klaster pemerintahan di Ibu Kota baru di Kalimantan Timur. Beberapa klaster terletak di Panajam Paser Utara. Mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut menumpangi mobil Toyota Land Cruiser hitam.

Perjalanan dimulai sejak pukul 14.13 Wita dari Gerbang Tol Samboja, Kabupaten Kutai Kartanegara. Selama meninjau jalanan menuju titik Ibu Kota baru berkelok-kelok. Cuaca hujan membuat jalan becek hingga berlumpur.

Pada kunjungan tersebut terlihat Seskab Pramono Anung, Menteri ATR Sofyan Djalil, Menteri LHK Siti Nurbaya, Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian, Menteri BUMN Erick Thohir, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, dan Kepala Bappenas Suharso Monoarfa.

Jokowi juga sempat mengunjungi Kantor Kecamatan Sepaku untuk sekedar membagikan buku kepada para warga. Beberapa warga pun antusias untuk berfoto bersama Mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut.

"Pak Jokowi, Pak Jokowi, ingin foto pak," seru para warga di dekat kantor Kecamatan Sepaku.

Namun, perjalanan pun sempat tersendat ditengah jalan, sekitar pukul 16.23 Wita. Mobil Toyota Hiace KT 7321 K yang ditumpangi Menteri Badan Usaha Milik Negara Erick Thohir, Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono sempat terperosok ditanjakan merah.

Terlihat mobil menepi ke bibir lembah. Para Menteri terpaksa berjalan kaki di jalanan menanjak dan becek di bukit karena mobil mereka terjebak dalam lumpur.

Para Menteri pun dievakuasi dengan mobil polisi. Setelah para menteri dievakuasi perjalanan pun berlanjut menuju kawasan konsesi hak pengusahaan hutan (HPH) PT ICTI. Perjalanan membutuhkan waktu 2 jam.

Lalu, Jokowi meninjau sejumlah lokasi dari ketinggian untuk menentukan kluster-kluster di lahan seluas 256 ribu hektare. Dia juga mengatakan lokasi tersebut sangat mendukung untuk sebuah smart city.

"Jadi yang jelas lokasinya sangat mendukung sekali untuk sebuah kota yang smart city, kompleks city, kemudian green city," kata Jokowi.

 

Reporter: Intan Umbari Prihatin

Sumber: Merdeka

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya