Sterilkan Terminal Kampung Rambutan, Polisi Kerahkan Anjing Pelacak

Petugas mengerahkan lima anjing pelacak untuk menghampiri setiap penumpang di Terminal Kampung Rambutan.

oleh Delvira Hutabarat diperbarui 24 Des 2019, 13:37 WIB
Diterbitkan 24 Des 2019, 13:37 WIB
Jelang Pelantikan Presiden, Pengamanan Kompleks Parlemen Diperketat
Unit K9 melakukan pemeriksaan kendaraan di kompleks Parlemen, Jakarta, Kamis (17/10/2019). Pengamanan Kompleks Parlemen makin diperketat jelang pelantikan Presiden dan Wakil Presiden terpilih Joko Widodo-Ma'ruf Amin pada 20 Oktober 2019. (Liputan6.com/JohanTallo)

Liputan6.com, Jakarta - Badan Pemeliharaan Keamanan (Baharkam) Polri mengerahkan anjing pelacak (K9) untuk sterilisasi Terminal Kampung Rambutan, Jakarta Timur, pada libur Natal 2019.

"Petugas melakukan sterilisasi di ruang tunggu, loket dan jalur pemberangkatan luar kota menuju Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Sumatra," kata Kepala Pos Pelayanan Terminal Kampung Rambutan, Iptu Heru Siswanto seperti dilansir Antara, Selasa (24/12/2019).

Petugas mengerahkan lima anjing pelacak untuk menghampiri setiap penumpang yang membawa sejumlah barang-barang keberangkatan mudik. K9 juga mengendus sejumlah koper serta tas calon penumpang yang akan berlibur menggunakan armada bus.

Heru mengatakan, tujuan dari patroli jalan kaki tersebut untuk memberikan rasa aman dan nyaman serta bentuk pelayanan Polri kepada penumpang bus.

"Target kita adalah antisipasi gangguan Kamtibmas dan mengidentifikasi para penumpang gelap yang membawa barang berbahaya seperti narkoba, senjata tajam dan bahan peledak," kata Heru di Terminal Kampung Rambutan.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Cegah Calo

Seminggu Jelang Lebaran, Pemudik Mulai Padati Terminal Kampung Rambutan
Bus pemudik berjejer di Terminal Kampung Rambutan, Jakarta, Jumat (8/6). Diperkirakan puncak arus mudik terjadi pada H-3 Lebaran. (Liputan6.com/Immanuel Antonius)

Menurut dia, petugas juga memeriksa sejumlah kartu identitas pegawai perusahaan otobus (PO) untuk memastikan ketiadaan calo tiket. "Kita juga menaruh perhatian pada kejadian hipnotis yang biasanya pelaku berpura-pura sebagai ojek payung atau kuli panggul dan karyawan PO tanpa di lengkapi seragam dan ID card," katanya.

Selain pengerahan anjing pelacak, sebanyak 64 personel gabungan ditempatkan menjaga kondusivitas terminal. Petugas gabungan itu terdiri atas anggota Polsek Ciracas sebanyak lima personel, Pomdam Jaya tiga personel, TNI AD tiga personel, Brimob delapan personel dan Samapta Polda Metro Jaya tiga personel.

"Kita juga dibantu Resmob Polda Metro tiga personel, Satuan Narkoba Polda Metro dua personel, Intelijen dua personel, Lantas tiga personel, Dishub 16 personel dan lainnya," katanya.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya