Evakuasi Bus Masuk Jurang di Pagar Alam Berlanjut, Total Jenazah 31 Orang

Pencarian tetap terkendala cuaca dan sungai yang deras. Tim SAR gabungan, dibantu SAR Bengkulu berbagi tugas, menyisiri sungai dan penyelaman.

oleh Liputan6.com diperbarui 25 Des 2019, 13:49 WIB
Diterbitkan 25 Des 2019, 13:49 WIB
Banyak Korban Bus Sriwijaya Masuk Jurang Terseret Arus Sungai Pagar Alam
Para korban dievakuasi tidak hanya di dalam Bus Sriwijaya, ada juga yang terseret arus Sungai Lematang Pagar Alam Sumsel (Dok. Humas Basarnas Palembang / Nefri Inge)

Liputan6.com, Jakarta Tim SAR gabungan kembali menemukan tiga jenazah dalam operasi pencarian hari kedua korban bus Sriwijaya yang masuk ke jurang Lematang Indah, Dempo Tengah, Pagaralam, Sumatera Selatan, Rabu (25/12). Total sudah ada 31 korban tewas dan 14 luka-luka.

Kepala Sub Seksi Operasi dan Siaga Kantor SAR Palembang, Benteng Telau mengungkapkan, korban ditemukan di dasar sungai. Sehingga dilakukan penyelaman. Para korban langsung dievakuasi ke RSUD Basemah Pagaralam untuk identifikasi.

"Hingga siang ini kami temukan tiga jenazah, jenis kelaminnya belum diketahui. Artinya sudah ada 31 korban tewas dan 13 luka," ungkapnya.

Dia mengungkapkan, pencarian tetap terkendala cuaca dan sungai yang deras. Tim SAR gabungan, dibantu SAR Bengkulu berbagi tugas, menyisiri sungai dan penyelaman.

"Kita upayakan sampai sore ini pencarian masih terus berlanjut," ujarnya.

Sejauh ini, sambung dia, ada tiga korban lagi yang masih hilang. Data itu didapat dari laporan keluarga ke Kantor SAR Palembang dan Bengkulu.

"Yang lapor ke Palembang satu orang, Bengkulu dua orang. Tapi tidak menutup kemungkinan korban bertambah," tutup Benteng. 

Saksikan Video Terkait di Bawah Ini:

Langkah Antisipasi

Bangkai Bus Sriwijaya yang terjun ke jurang di Pagar Alam Sumatera Selatan
Evakuasi bangkai Bus Sriwijaya yang terjun ke jurang di Pagar Alam Sumatera Selatan. (Nefri Inge/Liputan6.com)

Kepala Korps Lalu Lintas (Kakorlantas) Polri Irjen Pol. Istiono menyatakan perlu penambahan rambu peringatan di sekitar jalan raya Kota Pagar Alam, Sumatera Selatan yang menjadi lokasi kecelakaan Bus Sriwijaya menewaskan 28 orang.

"Trek ini menurut saya terlalu tajam, perlu adanya papan pengumuman untuk drillnya, dan perlu adanya penerangan jalan, warning-warning juga perlu dipasang di lokasi,” ujar Istiono, Rabu (25/12/2029).

Istiono menuturkan petugas harus menambah tanda peringatan dan sejumlah langkah antisipasi untuk menghindari terulang kembali kecelakaan fatal di Pagar Alam ini.

Polisi jenderal bintang dua itu, menyebutkan wilayah lokasi kecelakaan tersebut memiliki karakter jalur tanjakan, turunan, serta kondisi tikungan tajam.

"Pengendara dituntut konsentrasi kuat saat berkendara di sekitar lokasi," ujar Istiono seperti dikutip dari Antara.

Istiono sempat meninjau lokasi kecelakaan Bus Sriwijaya yang masuk ke jurang di Sungai Lematang, Pagar Alam, serta menjenguk korban luka yang menjalani perawatan di RSUD Besemah, Pagar Alam.

Insiden maut Bus Sriwijaya masuk jurang sedalam 150 meter yang bermuara di Sungai Lematang Kota Pagar Alam Sumatera Selatan (Sumsel), mengakibatkan puluhan penumpang meninggal dunia.

Dari data Basarnas Palembang hingga Selasa (24/12/2019) malam, sudah ada 28 orang penumpang yang ditemukan dalam kondisi meninggal dunia. Sedangkan, 13 orang penumpang lainnya selamat dan masih dalam perawatan intensif di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Basemah Pagar Alam Sumsel.

Kepala Sub Seksi Operasi dan Siaga Kantor SAR Palembang Benteng Tulau mengungkapkan, para korban yang meninggal dunia maupun selamat, dievakuasi dari dalam bus.

"Rata-rata para korban terjebak di dalam bus, sebagian ada yang berhasil keluar dan terbawa arus sungai. Sehingga kita turut menyisir sungai tersebut. Hingga saat ini kita masih melakukan pengecekan ke TKP," ujarnya.

Jika dilihat lokasi, Tempat Kejadian Perkara (TKP) di Sungai Lematang Pagar Alam Sumsel, hanya berjarak 1 kilometer dari jembatan di dekat sana. Sesuai informasi dari Kapolres Pagar Alam, ada korban selamat yang berteriak minta tolong.

Warga yang berada di sana beserta pengendara yang melintas, langsung mencari sumber suara. Setelah melihat bus masuk ke dalam Sungai Lematang Pagar Alam dalam kondisi terbalik, mereka bahu-membahu membantu evakuasi korban.

 

Reporter: Irwanto/Merdeka.com

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya