Liputan6.com, Jakarta - Jelang tutup tahun 2019, Dinas Sumber Daya Air (SDA) DKI Jakarta baru menyerap sekitar 50 persen dari nilai anggaran sebesar Rp 2,3 triliun. Nilai penyerapan anggaran Dinas SDA DKI ditargetkan terus terealisasi sebelum akhir tahun 2019.
Kepala Dinas SDA DKI Jakarta Juaini mengatakan, data yang tertera dalam laman https://publik.bapedadki.net belum diperbaharui secara keseluruhan. Dia menyebut, per 15 Desember 2019 baru dilakukan pembaharuan data realisasi fisik.
Data dari laman Bappeda DKI Jakarta yang dikutip Kamis (26/12/2019) pukul 16.30 WIB, alokasi Dinas SDA DKI senilai Rp 2,3 triliun. Realisasi keuangan sebesar 47 persen atau sekitar Rp 1 triliun. Realisasi fisik sebesar 56,5 persen, dan realisasi Key Performance Indicator (KPI) sebesar 51,9 persen.
Advertisement
"Masih proses. Kemarin kan fisik, kita terakhir sampai 15 Desember. Setelah itu proses keuangannya baru berjalan, dan segala macam. Mungkin nanti tanggal 30 (Desember 2019) baru kelihatan penyerapan," ujar Juaini, Jakarta, Kamis (26/12/2019).
Dibandingkan dengan data sebelumnya, Juaini menyebut, penyerapan tahun ini lebih baik. Salah satu kegiatan dengan serapan anggaran terbanyak dan mampu direalisasikan adalah pembebasan lahan. Kendati, ia tak menampik, rencana pembebasan lahan tahun ini tidak maksimal.
Menurut Juaini, kendala utama pembebasan lahan yakni masyarakat. Tidak dipungkiri, kata dia, kendala tersebut menjadi 'langganan' Dinas SDA DKI tiap kali melakukan pembebasan lahan. Hal itu dilakukan untuk menormalisasi bantaran kali.
"Di lapangan kan kalau soal pembebasan masalah warga yang mau, keabsahan surat, surat yang belum siap. Di lapangan banyak hal, masalah fisik yang perlu dikoordinasikan," ujarnya.
Â
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:
Anggaran Pembebasan Lahan
Untuk tahun ini, ujar Juaini, Dinas SDA DKI baru menggunakan anggaran sekitar Rp 350 miliar terkait kegiatan pembebasan lahan. Jumlah itu kemudian bertambah Rp 37 miliar untuk pembuatan waduk di Lebak Bulus, Rp 84 miliar untuk pembuatan waduk di Pondok Gede.
"Itu semua pembebasannya. Tahun besok baru fisiknya," ujarnya.
Â
Reporter: Yunita Amalia
Sumber: Merdeka.com
Advertisement