Gunung Anak Krakatau Erupsi, Tinggi Kolom Abu Mencapai 50 Meter

Berdasarkan data dari pos pantau, ketinggian Gunung Anak Krakatau kini mencapai 157 meter dari permukaan laut (mdpl).

oleh Yandhi Deslatama diperbarui 29 Des 2019, 14:04 WIB
Diterbitkan 29 Des 2019, 14:04 WIB
Penampakan Volume Gunung Anak Krakatau yang Menyusut
Pengamatan Gunung Anak Krakatau dilihat dari Dusun Tiga Regahan Lada, Pulau Sebesi, Lampumg Selatan, Senin (31/12). Pengamatan PVMBG, tinggi gunung dari permukaan air laut hanya tersisa 110 meter. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Liputan6.com, Serang - Gunung Anak Krakatau dilaporkan kembali erupsi pada Minggu (29/12/2019) sekira pukul 05.30 WIB. Ketinggian kolom abunya sekitar 50 meter.

"Iya tadi pagi kembali erupsi," kata Kepala Pos Pantau Gunung Anak Krakatau Lampung, Andi Suandi saat dikonfirmasi melalui sambungan selulernya, Minggu (29/12/2019).

Menurut Andi, erupsi itu merupakan hal wajar bagi gunung berapi, khususnya Gunung Anak Krakatau. Masyarakat pun diimbau tidak beraktivitas di dekat gunung yang pernah longsor dan menyebabkan tsunami senyap di pesisir Banten dan Lampung tersebut.

"Himbauannya tetap, masyarakat tidak beraktivitas dalam radius 2 kilometer dari gunung. Erupsi itu yang pertama kali terjadi di bulan ini," jelasnya.

Berdasarkan data yang diberikan oleh Andi, ketinggian Gunung Anak Krakatau kini mencapai 157 meter dari permukaan laut (mdpl) dan beradan di tengah perairan Selat Sunda.

Di puncak kawahnya, gunung tersebut masih mengeluarkan asap putih tipis dengan ketinggian 125 meter. Aktivitas kegempaan di gunung masih berlangsung.

Getarannya tercatat sebanyak 30 kali dengan durasi enam sampai 15 detik. Aktivitas kegempaan juga terekam dengan amplitudo 0,5 hingga 6 milimeter (mm). Statsu Gunung Anak Krakatau saat ini berada di Level II atau Waspada.

Saksikan video pilihan berikut ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya