Anies Baswedan: Banjir Jakarta Kali Ini Cukup Ekstrem

Namun, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan tak mau berspekulasi soal penyebab banjir di Ibu Kota.

oleh Delvira Hutabarat diperbarui 01 Jan 2020, 13:14 WIB
Diterbitkan 01 Jan 2020, 13:14 WIB
Banjir Rendam Jalan DI Panjaitan
Sebuah motor tenggelam di Jalan Di Panjaitan dekat Halte Transjakarta Cawang Soetoyo yang banjir, Jakarta, Rabu (1/1/2020). Hujan yang mengguyur Jakarta sejak Selasa sore (31/12/2019) mengakibatkan banjir di sejumlah titik di Jakarta. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Liputan6.com, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan tak mau berspekulasi soal penyebab banjir di Ibu Kota. Dia mengatakan, pihaknya masih fokus mengevakuasi korban banjir.

“Pada fase ini semuanya fokus pada evakuasi dan penyelamatan warga. Curah hujan tidak dalam kendali kita. Tapi penanggulangan atas curah hujan ada kendali kita,” kata Anies di kawasan Latuharhary, Jakarta Pusat, Rabu (1/1/2020).

Anies menyebut akan memastikan penyebab utama banjir Jakarta apabila tinggi air surut. Terlebih, banyak tempat yang bukan langganan banjir, ikut tergenang.

“Sekarang kita fokus dulu, karena banyak tempat yang tidak mengalami banjir sekarang mengalami. Nanti kita lihat (penyebabnya), kita aka duduk lihat,” ujar Anies.

Dia menilai bencana banjir Jakarta kali ini cukup ekstrem dibanding biasanya.

“Sesudah itu kita tengok apa yang menjadi sumber masalah dan kita harus perhatikan ini kondisi cukup ekstrem,” tambah Anies.

 

Evakuasi Belum Selesai

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan meninjau banjir di kawasan Cipinang Melayu, Jakarta Timur.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan meninjau banjir di kawasan Cipinang Melayu, Jakarta Timur. Rabu (1/1/2020). (Liputan6.com/ Nanda Perdana Putra)

Menurut dia, masih ada korban banjir yang belum terevakuasi. Contohnya di Cipinang Melayu. Dia mengungkap, sementara ini, masih ada 100-an warga yang belum dievakuasi.

“Fase ini kita pastikan semua warga selamat, karena di beberapa lokasi sebagian belum selesai evakuasi.Tadi di Cipinang Melayu ada 10 perahu karet kita, tapi 100 orang masih (terjebak) berada dalam perkampungan,” jelas Anies.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya