Pantau Kondisi BBPLK Bekasi, Menaker Ida Terobos Banjir Pakai Perahu Karet

Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah meninjau Balai Besar Pengembangan Latikan Kerja (BBPLK) di kawasan Kayuringin, Bekasi, Jawa Barat, Kamis (2/9/2019) yang terkena musibah banjir bandang.

oleh Gilar Ramdhani pada 02 Jan 2020, 20:02 WIB
Diperbarui 02 Jan 2020, 20:16 WIB
BBPLK Bekasi Kebanjiran, Menaker Minta Seluruh Aset Pelatihan Diselamatkan
Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah menaiki perahu karet milik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) untuk menerobos masuk BBPLK yang tergenang banjir setinggi 1,5 meter.

Liputan6.com, Bekasi Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah meninjau Balai Besar Pengembangan Latikan Kerja (BBPLK) di kawasan Kayuringin, Bekasi, Jawa Barat, Kamis (2/9/2019) yang terkena musibah banjir bandang.

Mengenakan baju training hitam, celana panjang khusus hujan dipadu jilbab putih dan sepatu bots serta dibalut pelampung warna oranye, dengan sigap, Ida Fauziyah menaiki perahu karet milik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) untuk menerobos masuk BBPLK yang tergenang banjir setinggi 1,5 meter.

Didampingi Dirjen Binalattas Bambang Satrio Lelono; Plt. Dirjen Binwasnaker & K3, Iswandi Hari dan Kepala BBPLK, Herman, dengan perahu karet Menteri Ida menyusuri hampir 300 meter Jalan Raya Guntur, Kayuringin, Bekasi, yang tergenang air menuju BBPLK Bekasi

Terus terang kami sedih, dengan kejadian ini, kami harus reschedule jadwal pelatihan yang semula 16 Januari nanti. Karena kami harus tunggu semuanya bisa dikeringkan dan menginventarisir kerugian yang dialami," kata Menteri Ida di Bekasi Jawa Barat pada Kamis (2/1).

Menaker Ida nengungkapkan banjir yang melanda BBPLK di awal 2020 ini merupakan banjir terbesar atau terparah setelah banjir besar menimpa tahun 2002, 2007 dan 2012.

Meski bersedih dan prihatin karena ada sejumlah peralatan tak bisa diselamatkan, Menteri Ida mengatakan pihaknya berhasil menyelamatkan sebagian dokumen dan peralatan pelatihan. Apalagi nanti tanggal 16 Januari 2020, akan dimulai pelatihan.

"Saat ini kita fokus menyelamatkan seluruh aset pelatihan terutama jurusan elektronik, refrigeration, IT dan animasi yang ada di workshop maupun aset kejuruan lainnya yang berada di dalam BBPLK," kata Ida.

Format ruangan akan diubah

 

Pantau Kondisi BBPLK Bekasi, Menaker Ida Terobos Banjir Pakai Perahu Karet
Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah menaiki perahu karet milik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) untuk menerobos masuk BBPLK yang tergenang banjir setinggi 1,5 meter.

Mengantisipasi musibah banjir ke di masa mendatang, Menteri Ida menegaskan pihaknya akan merubah format ruangan bagi siswa Polteknaker/magang dan menyediakan perahu karet.

"Nanti, untuk pelatihan kelasnya saja di bawah. Workshop-nya di atas supaya alat-alatnya aman," katanya.

BBPLK Cevest Bekasi merupakan lembaga pelatihan milik pemerintah pusat yang berada dibawah Kemnaker. Di lokasi ini, tersedia tempat pelatihan untuk berbagai jurusan. Seperti Teknologi Informasi (TI), Elektronika, Pariwisata dan Teknik Pendinginan atau AC, dll.

Ida Fauziyah menjelaskan Kemnaker memiliki 21 BLK di seluruh Indonesia dan 305 BLK yang berada di bawah Pemda. Meski diyakini hujan masih akan turun kembali, Menteri Ida berharap banjir tidak menerjang di lokasi BLK lainnya.

 

Pantau Kondisi BBPLK Bekasi, Menaker Ida Terobos Banjir Pakai Perahu Karet
Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah.

"Semoga banjir tidak terjadi di lokasi BLK lainnya. Di sini kami tunggu semuanya surut dulu baru ada lagi pelatihan. Untuk peralatan kami akan pakai yang masih bisa diselamatkan, kalau yang tidak akan kita carikan alternatif lain," kata Menteri Ida Fauziyah.

Menaker Ida berjanji akan berkoordinasi dengan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) untuk mencari solusi mengatasi banjir yang kerap menimpa BBPLK Bekasi ini.

Sementara Dirjen Binalattas Bambang Satrio Lelono menambahkan meski peserta pelatihan sudah di evakuasi, namun sejumlah pegawai dan petugas keamanan di BBPLK Cevest Bekasi masih bertahan.

"Mereka kami tugaskan untuk menjaga barang berharga dan dokumen penting di lokasi tersebut," katanya.

 

(*)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya