PKS Minta DPRD Segera Gelar Paripurna Pemilihan Wagub DKI

PKS sebelumnya menyetorkan dua nama yaitu Ahmad Syaikhu dan Agung Yulianto sebagai wagub DKI Jakarta.

oleh Liputan6.com diperbarui 07 Jan 2020, 15:03 WIB
Diterbitkan 07 Jan 2020, 15:03 WIB
Banner Kursi Wagub DKI Jakarta
Banner Kursi Wagub DKI Jakarta (Liputan6.com/Triyasni)

Liputan6.com, Jakarta - Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) DPRD DKI terus mendorong agar posisi wagub DKI Jakarta bisa cepat diisi. Anggota DPRD DKI Jakarta Fraksi PKS, Ahmad Yani ingin DPRD menetapkan pemilihan wagub di tahun 2020 ini.

"Wagub DKI yang masih kosong kita kan sudah mengingatkan pada waktu lalu pada pimpinan DPRD agar segera dilaksanakan rapat paripurna untuk pemilihan wagub yang prosesnya mungkin bisa melalui pansus, menetapkan panitia pemilihan di 2020 ini," kata dia saat dihubungi merdeka.com, Selasa (7/1/2020).

PKS sebelumnya menyetorkan dua nama yaitu Ahmad Syaikhu dan Agung Yulianto. Kini, PKS sudah menentukan satu nama yakni Agung Yulianto yang diajukan sebagai wagub DKI.

"Bisa jadi dari Pak Agung atau nanti akan ada tambahan lagi dari yang lain (di luar PKS) yang akan dimasukkan andaikan Pak Ahmad Syaikhu itu mengundurkan diri karena beliau sudah jadi anggota DPR RI," ucap Yani.

Ahmad Yani menyebut, DPRD DKI periode lalu lambat menyelesaikan proses pemilihan wagub DKI. Padahal, ketika itu sudah dibuat pansus dan hasilnya akan disampaikan dalam rapat pimpinan gabungan. Namun, hasil pansus tidak kuorum lantaran pimpinan DPRD tidak hadir.

"Karena beberapa waktu lalu ada pimpinan yang tidak hadir, yang di belakang itu ya tidak tahu apakah ada unsur unsur kesengajaan, ada lobi-lobi tertentu atau tidak, yang jelas nah itulah hambatannya, sementara dari kami hadir, nah pimpinan pada waktu itu enggak ada," tutur dia.

Dia menambahkan, PKS terus mendorong pimpinan DPRD saat ini untuk melaksanakan rapat dan persiapan tata tertib, penetapan panitia pemilihan, dan rapat paripurna pemilihan wagub DKI. Ahmad Yani yakin seluruh fraksi DPRD DKI menerima posisi Wagub diisi PKS. Pihaknya terus melobi fraksi-fraksi.

"Yang (DPRD) periode sekarang ini, kalau kita terus ajukan, kita terus jalankan, banyak teman teman pada welcome kok, silakan ayo kasian nih pak gubernur enggak ada yang bantu," tutup Ahmad Yani. 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Saksikan video pilihan berikut ini:


PKS Gerak Cepat

Presiden PKS, Mohamad Sohibul Iman
Presiden PKS, Mohamad Sohibul Iman (Liputan6.com/Yoppy Renato)

Sebelumnya, Presiden PKS Sohibul Iman meminta, agar pemilihan Wagub DKI Jakarta secepatnya diselesaikan. Dia meminta, Gerindra menciptakan suasana tenang agar proses politik ini mudah diselesaikan.

Sohibul mengungkit sikap Gerindra yang tiba-tiba mendorong satu nama, yaitu Ahmad Riza Patria dari empat calon yang disodorkan partai berlambang garuda itu. Padahal, PKS belum memiliki keputusan terkait empat nama yang disodorkan Gerindra.

"Jadi kita ciptakan suasana tenang. Kita minta Gerindra tolong ciptakan suasana tenang," ujar Sohibul di kantor DPP, Jakarta, Senin 6 Januari 2020.

Empat nama yang diajukan Gerindra adalah, Ahmad Riza Patria, Ferry Juliantono, Arnes Lukman, dan Saefullah. Dia berharap Gerindra memberikan kesempatan PKS untuk melihat calon tersebut.

"Kan mereka kita sudah terima 4 calon, diberi eksempatan untuk melihat itu, dalam suasana tenang, saya kira akan cepat," kata Sohibul.

Dia meminta Gerindra tidak seolah menzalimi nama yang sudah disodorkan dengan mendorong hanya satu nama saja.

"Tapi jangan lagi, udah 4 masuk, seperti ada upaya menjorokkan 1 nama, itu sama saja menzalimi 3 calon lain di antara mereka. Jadi saya kira ini komentar terakhir, ciptakan suasana tenang. Segera kita putuskan," tegasnya.

 

Reporter: Muhammad Genantan Saputra

Sumber: Merdeka.com

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya