Kode Keras Jokowi untuk Sandiaga Uno di Pilpres 2024

Jokowi berseloroh bahwa kandidat penggantinya sebagai Presiden yang berasal dari kalangan Hipmi.

oleh Lizsa Egeham diperbarui 16 Jan 2020, 10:15 WIB
Diterbitkan 16 Jan 2020, 10:15 WIB
Jokowi dan Sandiaga Uno di Pelantikan Badan Pengurus Hipmi
Presiden Joko Widodo bersalaman dengan Sandiaga Uno setibanya menghadiri acara pelantikan pengurus Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) periode 2019-2024, di Hotel Raffles, Jakarta, Rabu (15/1/2020). Sandiaga Uno hadir sebagai mantan Ketum HIPMI periode 2005-2008. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Kontestasi Pilpres 2024 masih lama, namun Presiden Joko Widodo atau Jokowi telah memberikan isyarat kepada mantan pesaingnya di Pilpres 2019, Sandiaga Uno. Kode keras dalam 'Hati-hati 2024' yang disampaikan Jokowi, sekakan mengisyaratkan bahwa Sandiaga akan kembali ikut pilpres.

Momen ini terjadi saat Jokowi memberi sambutan dalam acara pelantikan pengurus Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) di Raffles Hotel Jakarta, Rabu 15 Januari 2020. Kebetulan, Sandiaga hadir sebagai mantan Ketua Hipmi.

Awalnya, mantan Gubernur DKI Jakarta itu menyapa para tamu undangan yang hadir termasuk para tokoh senior dan mantan Ketua Hipmi. Namun, Jokowi hanya menyebut satu nama mantan Ketua Hipmi yang hanya diingatnya. Dia adalah Sandiaga Uno.

"Yang saya hormati senior Hipmi, mantan Ketua Hipmi yang tidak bisa saya hafal satu per satu. Yang saya hormati Pak Sandiaga Uno. Yang hafal hanya satu, Bapak Sandiaga Uno," kata Jokowi.

"Hati-hati 2024," sambungnya.

Ucapan itu langsung disambut tepuk tangan yang meriah dari para tamu undangan yang hadir. Jokowi kemudian berseloroh bahwa kandidat penggantinya sebagai Presiden yang berasal dari kalangan Hipmi.

"Tadi kan disampaikan Ketua Dewan Pembina, kalau 2024 nanti kemungkinan yang hadir di sini adalah kandidat yang kemungkinan besar akan menggantikan saya. Dan saya meyakini itu," ucap dia.

Kendati begitu, Jokowi tak mau menyebutkan siapa sosok yang akan menggantikannya itu.

"Tapi saya tak menyebutkan orangnya siapa. Bisa saja yang berdiri tadi," ujar Jokowi.

Sementara itu, Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad menilai, tidak ada yang salah dengan pernyataan Presiden Jokowi. Menurutnya, jika Sandiaga memenuhi syarat, tentu dapat maju sebagai capres.

"Jadi secara normatif apa yang disampaikan Pak Presiden Jokowi itu tidak salah. Bahwa setiap warga negara yang mempunyai hak dan kedudukan yang sama, apalagi kemudian memenuhi persyaratan secara formal untuk maju menjadi capres ya tentunya boleh," kata Dasco di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Tidak Mustahil

Dasco menilai, bukan hal yang mustahil Sandiaga menjadi capres 2024. Namun, saat ini partai pimpinan Prabowo Subianto itu belum membahas pencapresan 2024.

"Jadi untuk sementara ya Partai Gerindra belum bicara dulu soal capres cawapres. Kami masih dalam tahap konsolidasi sesudah pilpres," tutur dia.

Seperti diketahui, Sandiaga Uno merupakan mantan cawapres pada Pilpres 2019. Dia berpasangan dengan Prabowo Subianto. Keduanya kalah suara dengan pasangan Jokowi-Ma'ruf Amin.

Kini, Gerindra telah masuk ke koalisi pemerintahan Jokowi. Bahkan, Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto menjadi Menteri Pertahanan dan Wakil Ketua Umum Gerindra Edhy Prabowo menjadi Menteri Kelautan dan Perikanan. Sementara Sandiaga, kini menjadi Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Sandiaga Uno

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya