Ma'ruf Amin: Isu SARA dan Hoaks Sumber Konflik

Ma'ruf menegaskan, akan memberikan sanksi terhadap siapa pun yang mempolitisasi isu SARA dan hoaks di Pilkada 2020.

oleh Muhammad Radityo Priyasmoro diperbarui 22 Jan 2020, 17:53 WIB
Diterbitkan 22 Jan 2020, 17:53 WIB
Wakil Presiden Ma'ruf Amin
Wakil Presiden Ma'ruf Amin (Foto: Merdeka)

Liputan6.com, Jakarta - Wakil Presiden Ma'ruf Amin memprediksi, isu SARA dan hoaks akan masih akan mewarnai pelaksanaan Pilkada 2020 mendatang.

Ma'ruf menegaskan, perlu ada edukasi kepada masyarakat melalui Komisi Pemilihan Umum (KPU), Pemda, TNI, dan Polri untuk mencegah penyebaran isu tersebut. Sebab menurut dia, isu SARA dan hoaks adalah sumber konflik.

"Jadi supaya tidak terprovokasi oleh isu-isu yang menyangkut soal SARA, menyangkut soal hoaks, atau juga etnis bisa juga menjadi sumber konflik," kata Ma'ruf di Kantor Wapres, Jakarta, Rabu (22/1/2020).

Ma'ruf menegaskan, akan memberikan sanksi terhadap siapa pun yang mempolitisasi isu SARA dan hoaks di Pilkada 2020. Dia menilai, sebagai bangsa yang dewasa, tidak seharusnya demokrasi kerap dinodai isu SARA dan hoaks.

"Apa nanti perlu ada sanksi yang diberikan, itu bagian yang sedang kita upayakan," ucap Ma'ruf.

Saksikan video pilihan berikut ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya