Pabrik Gas di Bekasi Terbakar, 11 Orang Luka-Luka

Kebakaran dipicu kebocoran gas saat pengisian dari mobil tangki pengirim gas ke tabung gas ukuran 50 kilogram. Hal ini menyebabkan tabung meledak hingga berujung kebakaran.

oleh Bam Sinulingga diperbarui 28 Jan 2020, 15:33 WIB
Diterbitkan 28 Jan 2020, 15:33 WIB
Ilustrasi Kebakaran
Ilustrasi Kebakaran (iStockphoto)​

Liputan6.com, Jakarta - Pabrik pengisian gas PT Semar Gemilang di Jalan Raya Sukaringin Desa Sukaringin, Sukawangi, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, mengalami kebakaran, Selasa (28/1/2020) dini hari.

Kebakaran dipicu kebocoran gas saat pengisian dari mobil tangki pengirim gas ke tabung gas ukuran 50 kilogram. Hal ini menyebabkan tabung meledak hingga berujung kebakaran.

"Pergeseran kendaraan menyebabkan terlepasnya selang yang mengaitkan antara mobil dengan tabung gas, yang sesaat kemudian terjadi ledakan pada pukul 00.05 WIB," kata Sekretaris Desa Sukaringin, Markim Sariputra, kepada Liputan6.com melalui keterangan tertulis, Selasa.

Sedikitnya 11 orang menjadi korban kebakaran tersebut. Seluruhnya mengalami luka bakar bervariasi. Mereka adalah Karman (security), Robby (security), Wahyu (karyawan), Djunaedi (driver), Tommy (driver), Amak (karyawan), Gerry (driver), Baidi ( kenek), Rasmin (driver), Midih (Kadus 1 Sukaringin), dan Madinah (warga).

"Semua korban telah dirawat di rumah sakit, di RSUD Kabupaten Bekasi dan RSUD Kota Bekasi, dan Rumah Sakit Ana Medika Kota Bekasi," tulis Markim.

Sementara hasil penyelidikan polisi menyebutkan api berasal dari ledakan akibat kebocoran saat pengisian gas elpiji. Gas yang bocor menyebar dengan cepat ke seluruh area pabrik. Sebelum ledakan terjadi, semua karyawan, sopir dan security pabrik sempat berkumpul di pintu gerbang pabrik.

Sebanyak tujuh unit mobil pemadam kebakaran dikerahkan ke lokasi. Api pun baru bisa dipadamkan sekira pukul 01.00 WIB. Selain bangunan pabrik, kebakaran juga menghanguskan 10 unit mobil tangki dan 5 unit truk. Data yang dihimpun kepolisian, jumlah korban luka-luka saat ini tercatat sebanyak enam orang.

Tag Terkait

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya