Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah terus mematangkan rencana evakuasi Warga Negara Indonesia (WNI) yang kini terisolasi di Wuhan, China karena mewabahnya virus corona. Pesawat hercules milik TNI AU disiapkan untuk menjemput para WNI.
"Kalau pakai hercules bisa pakai 3 buah. Satu kali penerbangan," kata Juru Bicara Presiden, Fadjroel Rachman di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Jumat (31/12020).
Selain hercules, Fadjroel mengatakan pemerintah juga menyiapkan pesawat sipil untuk satu kali penerbangan. Dengan begitu, diharapkan semua WNI yang berada di Wuhan bisa terevakuasi.
Advertisement
Kendati begitu, dia mengaku belum bisa memastikan berapa lama dan kapan evakuasi terhadap WNI di Wuhan akan mulai dilakukan. Saat ini, kata Fadjroel, kementerian terkait tengah berkoordinasi dengan pemerintah China.
"Ini hubungan antar negara. Tentu tidak semudah kita urusan antar provinsi di Indonesia. Apalagi terkait ada merebaknya virus corona di Wuhan ini," jelas Fadjroel.
Seperti diketahui, Presiden Joko Widodo atau Jokowi telah mengeluarkan perintah kepada jajarannya agar segera mengevakuasi WNI di Provinsi Hubei khususnya wilayah Wuhan ,China. Keputusan ini disampaikan usai menggelar rapat internal yang membahas soal evakuasi WNI di Wuhan, kota asal virus corona.
Saksikan video di bawah ini:
TNI Siap
Sebelumnya, Tentara Nasional Indonesia (TNI) siap mengevakuasi Warga Negara Indonesia (WNI) yang terisolasi akibat Virus Corona di kota Wuhan, China. Hal itu disampaikan Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto di Kompleks Parlemen, Jakarta, Kamis 30 Januari 2020.
Hadi mengatakan TNI telah menyiagakan pesawat-pesawat milik TNI termasuk berbagai peralatan yang mendukung dalam rangka mengevakuasi WNI. Selain menyiagakan pesawat, TNI juga menyiapkan tenaga medis.
Dia juga telah memerintahkan Kapuskes TNI bersama Dinas Kesehatan Angkatan untuk menyiapkan peralatan-peralatan apa saja yang harus dibawa termasuk baju astronot, ruang isolasi, dan alat untuk memonitor panas tubuh manusia.
"Semua itu sudah disiapkan, TNI tinggal menunggu perintah dari Menlu selaku leading sector. Intinya, kapanpun diberangkatkan TNI siap," ucap Hadi Tjahjanto.
Advertisement