Menhub Ungkap Alasan Pilih Pesawat Batik Air Evakuasi WNI dari Wuhan China

Batik Air telah menyiapkan pesawat jenis Airbus 330-300 untuk mengevakuasi WNI dari Wuhan China.

oleh Liputan6.com diperbarui 01 Feb 2020, 20:07 WIB
Diterbitkan 01 Feb 2020, 20:07 WIB
Pesawat Batik Air di Bandara Adi Sucipto, Yogyakarta. (Gideon/Liputan6.com)
Pesawat Batik Air di Bandara Adi Sucipto, Yogyakarta. (Gideon/Liputan6.com)

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi menjelaskan, soal penentuan menggunakan maskapai Batik Air untuk mengevakuasi Warga Negara Indonesia (WNI) yang masih berada di Kota Wuhan, Hubei, China. Budi menyebut, PT Lion Air merupakan salah satu maskapai yang punya izin terbang reguler ke Wuhan.

"Dan yang memiliki pesawat wide body adalah Lion air melalui pesawat Batik Air," jelas Budi Karya kepada wartawan di Jakarta, Sabtu (1/2/2020).

Sedangkan maskapai lain, Garuda Indonesia tidak memiliki rute penerbangan langsung ke Wuhan. Budi menyampaikan, Batik Air telah menyiapkan pesawat jenis Airbus 330-300.

Nantinya pesawat tersebut akan membawa 245 WNI termasuk operator dan tim kesehatan dari Wuhan. Adapun leading sektor untuk misi kemanusiaan ini adalah Kementerian Luar Negeri dan Kementerian Kesehatan.

"Kemenhub mensupport, penerbangan akan kami kawal sesuai peraturan ICAO dan perundangan berkaitan dengan safety dan security," jelas Budi.

Sebelumnya, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto, dan Penglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto melepas tim penjemputan untuk mengevakuasi 245 orang WNI yang masih berada di Provinsi Hubei atau di Kota Wuhan yang menjadi tempat merebaknya virus Corona.

Tim diberangkatkan dengan menggunakan maskapai Batik Air jenis pesawat Airbus 330-300 dari Terminal 1B Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, Sabtu (1/2/2020).

 

Reporter: Muhammad Genantan Saputra

Sumber: Merdeka.com

Saksikan video pilihan berikut ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya