Pemkot Jakut dan Jaktim Tambah Pasokan Air Bersih di Musim Banjir

Menurut Sigit, setiap terjadi banjir biasanya aliran listrik untuk sementara dimatikan demi alasan keselamatan. Efek sampingnya, pelayanan air bersih menjadi terganggu.

oleh Nanda Perdana Putra diperbarui 03 Feb 2020, 18:14 WIB
Diterbitkan 03 Feb 2020, 18:14 WIB
Ciliwung Meluap, Banjir Rendam Kawasan Rawajati
Warga dievakuasi menggunakan perahu karet dari salah satu gang di Kawasan Rawajati yang tergenang banjir, Jakarta, Rabu Rabu (1/1/2020). Hujan yang mengguyur Jakarta sejak Selasa sore (31/12/2019) mengakibatkan banjir di sejumlah titik di Jakarta. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Liputan6.com, Jakarta Curah hujan yang tinggi sejak asal 2020 ini membuat sebagian besar wilayah di Jakarta terendam banjir. Meski puncaknya terjadi saat pergantian tahun, genangan air yang cukup tinggi masih banyak terdeteksi di Ibu Kota usai turunnya hujan.

Wali Kota Jakarta Utara, Sigit Wijatmoko menyampaikan, pihaknya kembali akan mengerahkan truk tangki air bersih selama banjir masih melanda wilayah tersebut.

"Langkah cepat pengiriman mobil tangki melalui RT, RW, dan kelurahan setempat terdampak adalah solusi terbaik bagi penyediaan dan pelayanan air bersih di lokasi pengungsian, rumah sakit, tempat ibadah, maupun lokasinya warga lainnya," tutur Sigit dalam keterangannya, Senin (3/2/2020).

Menurut Sigit, setiap terjadi banjir biasanya aliran listrik untuk sementara dimatikan demi alasan keselamatan. Efek sampingnya, pelayanan air bersih menjadi terganggu.

"Krisis air bersih pun terjadi di lokasi banjir. Jika tidak segera ditangani bisa memicu timbulnya penyakit. Solusinya adalah segera mengirimkan tangki air bersih," jelas dia.

Wali Kota Jakarta Timur, M Anwar menambahkan, pihaknya juga terus berupaya membuat genangan air cepat surut.

Dia mengakui, pemerintah tidak bisa bergerak sendiri dalam melakukan penanganan dan penanggulangan banjir.

"Kerja sama dengan para pemangku kepentingan, seperti BUMN, BUMD, TNI Polri, masyarakat, juga swasta, telah berjalan baik dan sangat membantu. Saya memberikan apresiasi tinggi kepada semua pemangku kepentingan. Salah satunya Aetra yang telah memberikan bantuan air bersih," ujar Anwar.

 

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

Rumah Sakit jadi Prioritas

Anwar menyebut, di wilayah Jakarta Timur sendiri, PT Aetra Air Jakarta sebagai mitra kerja PT PAM Jaya telah mengirimkan air bersih dengan armada mobil tangki ke puluhan posko pengungsi di 17 lokasi.

"Tanpa bantuan stakeholder seperti ini sulit untuk bisa menangani musibah yang sedemikian cepat dan besar," katanya.

Baik Pemkot Jakarta Utara dan Jakarta Timur meminta agar Rumah Sakit (RS) menjadi prioritas pengiriman air bersih. Untuk Jakarta Utara telah siaga air bersih di RS Koja, RS Islam Sukapura, RS Tugu, dan sejumlah rumah sakit swasta. Sementara di Jakarta Timur ada di antaranya RS Pondok Kopi dan RS Cijantung yang mendapat suplai air bersih.

Corporate Customer and Communication Manager PT Aetra Air Jakarta, Astriena Veracia menyanggupi penyediaan air bersih untuk para korban banjir. Sebelumnya, pihaknya juga telah mengirimkan bantuan ke wilayah terdampak banjir di Jakarta Utara dan Jakarta Timur. 

Tercatat, pada tanggal 1 Januari hingga 5 Januari 2020, ada sebanyak 190 ton air bersih yang dibagikan kepada masyarakat di wilayah terdampak banjir. Itu terbagi dalam 13 titik untuk Jakarta Utara dan 17 titik di Jakarta Timur. 

"Bantuan pengiriman mobil tangki air bersih pascabanjir awal tahun di Jakarta Utara dan Jakarta Timur jumlahnya mencapai ratusan ton," terang Astriena.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya