BPIP: Ada yang Lebih Berbahaya dari Virus Corona

Anggota Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Benny Susetyo mengatakan, ada yang jauh lebih berbahaya dari virus Corona. Apa itu?

oleh Yopi Makdori diperbarui 04 Feb 2020, 09:40 WIB
Diterbitkan 04 Feb 2020, 09:40 WIB
14 Orang Terkonfirmasi Virus Corona, Warga Thailand Doa Bersama
Umat Buddha mengenakan masker saat berdoa bersama di kuil Buddha Wat Dhammakaya, Bangkok (31/1/2020). Pemerintah Thailand mengumumkan 14 orang terkonfirmasi infeksi virus corona.Thailand memiliki jumlah kasus terbesar kedua di luar China. (AFP Photo/Lillian Suwanrumpha)

Liputan6.com, Jakarta - Virus Corona yang mewabah di China sudah ditetapkan sebagai darurat kesehatan dunia. Lebih dari 200 orang meninggal disebabkan karena virus tersebut.

Namun, Anggota Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Benny Susetyo mengatakan, ada yang jauh lebih berbahaya dari virus yang diduga ditularkan melalui dari hewan liar itu.

Menurut dia, respons masyarakat terhadap epidemi virus Corona ini begitu mengkhawatirkan. Beberapa orang bahkan menolak kehadiran wisatawan dengan ras tertentu akibat wabah tersebut.

Padahal, kata dia, tidak ada kaitannya antara virus Corona dengan ras tertentu. Virus ini bisa menjangkiti siapa pun.

"Ada pihak tidak bertanggung jawab menggunakan isu ini," ungkap pria yang akrab disapa Romo Benny itu kepada Liputan6.com, Jakarta, Senin (3/2/2020).

Dia mengatakan, sentimen rasial bisa menghancurkan eksistensi sebuah bangsa.

"Saya berharap publik jangan percaya dengan teori konsipirasi dan termakan isu yang tidak memiliki kredibelitas dan fakta yang sebenarnya," kata dia.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Kritis

Budi Gunawan Ditunjuk Sebagai Kapolri, Tokoh Lintas Agama Angkat Bicara
Romo A Benny Susetyo memberikan pernyataan seputar penunjukan Komjen Budi Gunawan sebagai Kapolri oleh Presiden Joko Widodo di gedung PGI Jakarta, Sabtu (17/1/2015). (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Oleh karena itu, dia meminta masyarakat untuk bersikap kritis dalam mendapatkan informasi.

"Publik harus kritis dan tidak perlu men-share hal-hal meresahkan dan mengancam keutuhan bangsa," tegas Romo Benny.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya