Bupati Natuna Tegaskan Warganya Tidak Lakukan Eksodus

Bupati Natuna Abdul Hamid Rizal, menegaskan tidak ada eksodus dilakukan warga Natuna.

oleh Muhammad Radityo Priyasmoro diperbarui 04 Feb 2020, 11:38 WIB
Diterbitkan 04 Feb 2020, 11:38 WIB
Menko Polhukam Mahfud Md menepis tudingan adanya salah paham terkait penolakan warga Kabupaten Natuna terhadap kedatangan 238 WNI asal Wuhan, China.
Menko Polhukam Mahfud Md menepis tudingan adanya salah paham terkait penolakan warga Kabupaten Natuna terhadap kedatangan 238 WNI asal Wuhan, China. (Liputan6/Radityo)

Liputan6.com, Jakarta - Bupati Natuna Abdul Hamid Rizal, menegaskan tidak ada eksodus dilakukan warga Natuna. Menurutnya, perginya sejumlah masyarakat ke luar Natuna dikarenakan alasan pribadi seperti pulang kampung dan bukan disebabkan adanya observasi atau karantina 238 WNI asal Wuhan.

"Enggak ada (eksodus), yang ada ada misalnya di Midei ada musim cengkeh ya dia ke sana. Ada yang mau pulang pas ada kapal mau ke Serasang, Psugi ya dia pulang. Jadi tidak ada istilah eksodus," kata Hamid di Kantor Kemenko Polhukam, Jakarta Pusat, Selasa (4/2/2020).

"Kalau eksodus kosong lah Natuna itu," tegas dia.

Hamid melanjutkan, kondisi warganya saat ini kondusif. Warga tidak lagi berang seperti yang sempat terjadi beberapa waktu kemarin.

Saksikan video di bawah ini:


Sudah Tenang

"Mereka sudah mulai mengerti sudah mulai tenang. Dinas kesehatan sudah jelaskan jadi masyarakat tidak terlalu was-was, jelas Hamid.

Selain itu, Hamid menambahkan, pelajar mulai hari ini juga telah berkegiatan belajar mengajar seperti biasa dan tak ada libur seperti kebijakan dikeluarkan dinas pendidikan setempat sebelumnya.

"Tidak sekolah tidak libur, sekolah sudah dilanjut kembali," Hamid menandasi.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Tag Terkait

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya