Liputan6.com, Jakarta - Kubu pendukung calon Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Mulfachri Harahap-Hanafi Rais tidak yakin calon Ketum Zulkifli Hasan akan kembali terpilih lewat aklamasi. Politikus PAN pendukung Mulfachri-Hanafi, Eneng Humaeroh mengatakan, DPW PAN malah menginginkan Mulfachri-Hanafi terpilih secara aklamasi ada Kongres ke-V PAN.
"Justru banyak DPW-DPW yang menginginkan aklamasi untuk Mulfachri-Hanafi," ujar Eneng melalui pesan singkat, Kamis (6/2/2020).
Dia mempertanyakan klaim dukungan kubu Zulkifli. Dia tidak percaya petahana itu didukung 400 dari 590 suara pada Kongres PAN mendatang.
Advertisement
"Mereka mengklaim 80%? Ya kalau bicara yang benar jangan berlebihan lah," kata dia.
Eneng sendiri merahasiakan berapa jumlah dukungan DPW yang diterima Mulfachri-Hanafi. Dia meyakini suara dukungan untuk Mulfachri lebih besar ketimbang Zulkifli.
"Kita lihat saja nanti siapa yang paling besar dukungannya. Yang jelas kubu Mulfachri-Hanafi sudah siap bertanding dan insyaallah kami menang," pungkasnya.
Diberitakan, Partai Amanat Nasional (PAN) akan menggelar Kongres ke-V di Kendari, Sulawesi Tenggara pada 10-12 Februari mendatang. Salah satu agendanya ialah menentukan calon Ketua Umum periode 2020-2025.
Wakil Sekretaris Jenderal PAN, Rizki Aljupri menyatakan, dari beberapa kandidat caketum yang muncul di antaranya, Zulkifli Hasan, Dradjad Wibowo, Asman Abnur hingga Mulfachri Harahap. Siapa jagoannya?
"Ya kalau kita mau bicara apa adanya memang Pak Zul paling diunggulkan dari sisi jumlah pemegang suara, karena pemegang suara itu kan sekali lagi hanya Ketua DPW, sekretaris DPW dan Ketua DPD," ujar Rizki, Jakarta, Rabu (5/2/2020).
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Dukungan untuk Zulkifli
Rizki menambahkan, Zulkifili Hasan sudah mengantongi dukungan lebih dari 400 suara dari total 590 pemilik hak suara. Masing-masing sudah memberikan surat dukungan yang ditanda tangi oleh pemegang hak suara langsung dan distempel basah (DPW dan DPD).
Rizki membeberkan dukungan terhadap Zulkifli Hasan tidak sekadar klaim. Sebab dirinya bersama tim yang menginventarisir dan memegang salinan dukungan dari para pemilik suara.
"Memang real apa adanya, ya kalau misalkan tiap wilayah ada satu atau dua daerah yang enggak mendukung Pak Zul ya enggak apa-apa, kita kan demokrasi, cuma hampir rata-rata dukung Pak Zul," ulas Rizki.
Â
Reporter: Ahda Bayhaqi/Merdeka.com
Advertisement