Anies Baswedan: Kemarin Hujan Ekstrem, Jakarta Terkendali dengan Baik

Anies mengungkapkan, pihaknya sudah mulai menyiagakan para petugas untuk menangani banjir sejak Jumat 7 Februari 2020.

oleh Liputan6.com diperbarui 09 Feb 2020, 11:07 WIB
Diterbitkan 09 Feb 2020, 11:07 WIB
Anies Baswedan
Gubernur DKI Anies Baswedan saat berada di TTIC, Jakarta Selatan, Minggu (9/2/2020). (Merdeka.com)

Liputan6.com, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan, Jakarta dilanda hujan yang sangat ekstrem. Hal itu berdasarkan prediksi yang dikeluarkan oleh Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) terhadap beberapa wilayah di Indonesia beberapa hari lalu.

"Kemarin, sejak Sabtu dini hari Jakarta mengalami curah hujan yang cukup tinggi. Curah hujan itu disebut lebat bila di antara 50-100 mm, disebut sangat lebat bila 100-150 mm, dan ekstrem bila di atas 150 mm. Yang kemarin dialami di Jakarta itu sampai dengan 244 mm, jadi kita mengalami curah hujan ekstrem," kata Anies di TTIC, Jakarta Selatan, Minggu (9/2/2020).

Dengan begitu, Anies telah menyiagakan sejumlah alat untuk bisa mengendalikan air akibat hujan yang sangat ekstrem yang terjadi di Jakarta.

"Kita mensiagakan seluruh jajaran kita terkait pengendalian air hujan dan di tempat-tempat yang terjadi hujan intensif maka kita siagakan semua infrastruktur baik petugas maupun alat untuk memastikan bisa dikendalikan dengan baik," ujarnya.

Anies mengungkapkan, pihaknya sudah mulai menyiagakan para petugas untuk menangani banjir sejak Jumat 7 Februari 2020.

"Kemarin di Jakarta mulai jam 10 malam kita sudah mulai siaga hari Jumat malam karena kita menyaksikan di bendung Katulampa sudah mengalami peningkatan status kesiagaan dan Alhamdulillah kemarin sudah sampai puncaknya dan lewat hingga terkendali dengan baik," ungkapnya.

"Ke depan kita selalu siaga, semua petugas bersiap dan kita berharap seluruh masyarakat mengantisipasi karena curah hujan ekstrem," sambung Anies Baswedan.

 

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

Siagakan Pompa Air

Selain itu, Anies bakal menyiagakan pompa air untuk beberapa wilayah yang memang tidak adanya saluran air. Hal itu untuk menghindari bilamana terjadi hujan yang ekstrem atau lebat lagi.

"Ya terutama kalau hujan itu di tempat-tempat yang belum tentu ada saluran air. Jadi, tempat-tempat yang mengalami curah hujan itu tempat-tempat yang belum tentu ada aliran sungai, itu berbeda dengan kalau hujan kiriman," jelasnya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya