Misbakhun Ajak Konstituen Biasakan Transaksi Non Tunai

Di hadapan puluhan ibu-ibu PKK serta pelaku usaha kecil dan menengah (UKM), Misbakhun mengatakan bahwa BI telah meluncurkan QRIS yang efektif berlaku mulai 1 Januari 2020.

oleh Liputan6.com diperbarui 09 Feb 2020, 19:51 WIB
Diterbitkan 09 Feb 2020, 19:51 WIB
Misbakhun
Misbakhun minta masyarakat biasa menggunakan non tunai (Istimewa)

Liputan6.com, Jakarta Anggota Komisi XI DPR Mukhamad Misbakhun mengajak konstituennya di Kota Pasuruan, Jawa Timur membiasakan diri melakukan transaksi nontunai. Politikus Partai Golkar itu menyatakan, saat ini sudah ada standar kode quick response (QR) atau QR Code Indonesia Standard (QRIS) yang kredibel dan terjamin dari segi keamanan bertransaksi.

Misbakhun menyampaikan hal itu saat bersama Bank Indonesia (BI) Perwakilan Malang menggelar ‘Sosialisasi Gerakan Nontunai’ di Kelurahan Sunan Ampel, Kecamatan Panggung Rejo, Kota Pasuruan, Sabtu (8/2/2020).

Di hadapan puluhan ibu-ibu PKK serta pelaku usaha kecil dan menengah (UKM), Misbakhun mengatakan bahwa BI telah meluncurkan QRIS yang efektif berlaku mulai 1 Januari 2020.

"QRIS adalah upaya Bank Indonesia memperkuat digitalisasi sistem pembayaran nontunai yang saat ini berkembang di masyarakat. Dengan demikian sistem pembayaran nontunai makin aman, kredibel dan melindungi masyarakat Indonesia,” ujar Misbakhun.

Di acara yang dihadiri juga oleh Kepala Tim Pengawasan Sistem Pembayaran, Pengelolaan Uang Rupiah, Keuangan Inklusif dan Layanan Administrasi kantor Perwakilan BI Malang Rini Mustikaningsih itu Misbakhun menuturkan, saat ini disrupsi telah merambah hampir semua sektor usaha. Menurutnya, UKM merupakan basis perekonomian nasional yang punya daya tahan terhadap gejolak ekonomi.

“UKM memiliki daya dukung paling besar dalam memperkuat ketahanan ekonomi nasional menghadapi situasi gejolak ketidakpastian perekonomian global,” kata Misbakhun.

Mantan pegawai Kementerian Keuangan itu pun memuji upaya BI membuat sistem QRIS untuk menjamin keamanan transaksi nontunai, termasuk bagi para pelaku UMKM.

"Peran bank sentral (BI) makin dirasakan kehadirannya di era disrupsi ini," tutur Misbakhun.

Sambut Program BI

Misbakhun di hadapan ibu-ibu penjual minuman dan makanan olahan itu juga menjelaskan program BI tentang penguatan UKM. Para peserta sosialisasi pun antusias menyambut program BI, termasuk dengan menanyakan cara mengakses Kredit Usaha Rakyat (KUR) yang menjadi program pemerintah untuk membantu pelaku UKM mengembangkan usaha mereka.

“Bank Indonesia menunjukkan dukungan yang kongkret dan nyata pada perekonomian dengan membina UKM. BI mau bersusah payah membuat program ekonomi yang merupakan jalan sulit untuk dilakukan yaitu berpihak pada rakyat kecil, kelompok paling besar daya dukungnya pada perekonomian Indonesia,” ujar Misbakhun.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya